Kolom Darwono Tuan Guru: KENALI CIRI GAY, LINDUNGI ANAK KITA

Darwono Tuan GuruSatu lagi muncul ke permukaan, berita memilukan, adanya prostitusi yang korbannya anak laki-laki usia 12 -15. Mereka dijadikan korban pelacuran untuk konsumsi pria gay dengan imbalan Rp. 100 ribu, padahal germonya menerima di atas Rp. 1 juta.Sebagaimana telah diungkapkan oleh para ahli, korban pelecehan sejenis akan menjadi pecinta sejenis. Dengan kasus-kasus pedophil homoseksual, puluhan tahun lalu, saat ini korbannya sudah mencapai umur dalam kisaran 35 ke atas, usia mapan yang secara sexual pada tahap-tahap mencapai puncaknya menahapi puber ke 2. 

Jika hal itu terjadi di sekolah-sekolah elit, maka para korban dari keluarga elit, dan sudah barang tentu mereka dalam kehidupan elit juga. Untuk menyalurkan kebutuhan biologis mereka, sangat memungkinkan mereka mengeluarkan uang jutaan rupiah. Melacur lebih mereka pilih daripada memelihara gemblak, tentu saja menyangkut sistem sosial yang tidak memungkinkan adanya “patron warok – gemblak”. Ibarat kata, dari pada memelihara kambing, lebih enak beli sate langsung. Tentu saja konsumen prostitusi itu tidak terbatas pada “barisan para mantan” tetapi juga mereka yang mengalami disorientasi sexual karena gaya hidup atau yang lainnya.

Jika tarif yang harus dibayar untuk sekali main di atas satu juta, tentu saja tertutup kemungkinan ini dilakukan oleh rakyat kebanyakan. Kita bisa lihat, mereka juga menggunakan jasa germo. Artinya, memang mereka juga sangat menjaga privacy, dan sudah pasti germo juga mencari “korban-korban” yang jinak, dalam artian memang mau atau paling tidak ada kecenderungan menurut menghadapi para hidung belang gay itu.

Ini berkonsekuensi pada dibutuhkannya daya cium germo yang kuat terhadap calon korban. Para germo juga memiliki kecenderungan gay pada dirinya. dalam artian, untuk menangkap tikus, ya hanya kucinglah yang lihai melakukannya. Oleh karena itu, pemahaman ciri-ciri kucing ini, dalam artian para germo gay itu perlu diketahui oleh para orangtua.

Ada sebuah penelitian tentang “Phonetic Cues in the Evaluation of Gay Male Speech in Canadian English and Québec French” dilakukan oleh Prof. Charles Boberg (8 December 2003). Diperoleh catatan diantaranya sebagai berikut.

pantai 4Pertama, untuk bahasa Ingris, rerata pria straigt pitch range-nya adalah 58.08 Hz dan rerata pria gay pitch range adalah 63.96 Hz. Di Perancis, rerata pria straight pitch range nya 88.68 Hz dan rerata pria gay pitch range nya 106.32 Hz. 2. Pria Straigt Inggris menggunakan rata-rata frekuensi 117.24 Hz yang tidak signifikan lebih tinggi dari pria gay 111.40 Hz. Mungkin ciri-ciri ini sulit dipahami di lapangan, tanpa mengukur frekuensi suaranya. Namun dari sumber lain diperoleh informasi, bahwa satu hal yang menciri dalam berbicara (phonetic) yang membedakan “gay” dan pria straight adalah pada kaum gay cenderung menahan bunyi desis yang lebih lama, seperti “sssssssssssss” dan sejenisnya.

Beberapa ciri gay dari berbagai sumber dapat dirangkum sebagai berikut:

Dari ciri tubuh, kaum gay biasanya menjaga tubuh tetap atletis, berotot, karena bagi kaum gay otot yang menyembul di tubuh identik seperti wanita yang menonjolkan payudaranya. Semakin kencang dan besar otot-otot mereka, ia akan percaya diri, otot dijadikan daya tarik tersendiri.

Ke dua, aroma wangi. Di sini bukan wangi bunga. Tubuh gay memiliki wangi parfum yang eksotik. Kaum gay sangat menjaga keharuman tubuhnya, terutama untuk menarik sesamanya. Bagi mereka wangi adalah segalanya.

Ke tiga, pada umumnya pria gay memiliki tampang teduh, bila kita melihat dirinya seakan dia tak pernah memiliki beban kehidupan . Sorot matanya tajam, seakan matanya berbicara terutama jika instinknya telah menangkap obyek sejenisnya, mereka akan menatapnya dalam untuk mendapatkan respon dari obyeknya.




Ke empat adalah suka belanja. Suka belanja sebagai ciri seorang wanita justrun ada pada diri pria gay. Belanja adalah hal rutin selain fitness, kecenderungan memiliki berbagai pakaian mewah dan bermerek. Tentu saja karena para pelanggan prostitusi ini dalah kelas elit, maka kecenderungan mereka nongkrong di pusat-pusat perbelanjaan mewah sangat dominan, meski tidak menutup kemungkinan mereka nongkrong di mal-mal kelas menengah atau tempat nongkrok anak-anak pada umumnya.

Hal lain yang biasanya justru korban cepet terpikat, adalah kemampuan bicara dari kaum gay. Jika diiibaratkan, kaum gay seperti koran yang selalu memuat berita aktual yang hot. Bila kehabisan topik kaum gay cenderung tertarik untuk mengomentari fisik anda. Jika hal ini dilakukan, sebenarnya adalah untuk mengarah pada aktivitas seksual.

gayPria gay akan selalu berkelakuan ekstrim. Ketika melihat pria yang ia sukai, ia akan menatap tajam dan langsung tertuju pada area dimana kaum gay menumpahkan hasrat seksualnya. Pria gay paling suka mengarahkan pandangannya pada daerah pantat korban. Pantat yang berisi adalah sensasi luar biasa bagi dirinya. Bahkan, jika memungkinkan, pria gay ini akan mencolek bokong calon korbannya.

Apabila pria gay ini sudah merasa nyaman di dekat anda, dia akan berubah menjadi lembut, halus dan suka menyilangkan kakinya ketika duduk berdua dengan calon korbannya. Aproaching, perilaku mendekat adalah hal yang biasa dilakukan oleh kaum gay yang berarti siap memberikan perlakuan khusus darinya, seperti menyentuh, mengelus dan sejenisnya.

Dilihat dari kesukaannya, salah satunya adalah film romantis sebagai jenis film favorit kaum gay. Sebagai contoh: film Titanic dan Romeo and Juliet. Emosinya juga mudah tersentuh seperti seorang wanita. Dia akan menangis terharu bila ada adegan sedih yang bukan main, air matanya menetes hingga membuat ia mencari lawan main untuk dipeluknya.

Satu hal yang terlihat tidak wajar adalah, pria gay justru paling akrab dengan wanita, seperti wanita berteman dengan wanita. Bila ia bergaul bersama kaum Adam, ia justru akan canggung, dan dipenuhi fantasi seksualnya.

Itulah beberapa ciri dan kecenderungan kaum gay, yang mungkin ada di sekitar kita, yang jika kita mengetahui keberadaannya, maka sikap hati-hati terutama terhadap anak-anak lelaki kita yang sedang masa pertumbuhan, ABG istilahnya. Ada atau tidak ada, yang pasti anak-anak kita harus kita jaga sepenuhnya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.