Kolom Antonius Bangun: SELEMBAR KERTAS PUTIH DAN JEJAK KEHIDUPAN

Antonius GintingAda yang berjalan dengan kecepatan tinggi sehingga cepat sampai di ujung sebelah kanan. Bahkan ada yang begitu menjejakkan kaki langsung seperti dibawa kilat sampai di ujung. Tapi, ada pula yang berjalan lambat sehingga lama sampai di ujung sebelah kanan sebuah kertas putih kehidupan.

Ada yang berjalan lurus tanpa melihat ke kiri dan ke kanan seperti mereka memakai kacamata kuda, bahkan sama sekali tanpa meninggalkan jejak. Tidak ada bukti mereka pernah berjalan di atas kertas putih. Ada yang berlari ke kiri dan ke kanan sembari meninggalkan sampah kotor. Ada pula yang berjalan ke kiri dan ke kanan bahkan sambil berputar-putar kemudian kembali ke jalan lurus.

Berbagai macam cara mereka berjalan di atas kertas putih sehingga sampai ke ujung sebelah kanan.




Tapi, tidak kurang banyak yang berjalan dengan terang memandang ke depan. Sesekali berjalan sedikit ke kiri, sesekali sedikit ke kanan, kemudian kembali berjalan lurus. Dengan sukacita mereka berjalan sembari menaburkan bunga-bunga yang harum baunya. Jejak mereka terlihat jelas dan indah. Dikenang dan diikuti mereka yang berjalan di belakangnya.

Terima kasih kepada mereka yang meninggalkan jejak berupa lukisan indah dan bau yang harum.

Jakarta, Jumat 2 September 2016




One thought on “Kolom Antonius Bangun: SELEMBAR KERTAS PUTIH DAN JEJAK KEHIDUPAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.