Lagi Cari Mangsa, Maling Spesialis Curanmor Keburu Tertangkap

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. DELITUA. Roy Gia Tarigan alias Gia (25) bisa dibilang maling sepeda motor paling sial di dunia. Bayangkan saja, meski belum beraksi, warga Jl. Flamboyan Raya Gg Targes No 59, Kelurahan Tanjung Selamat (Medan Tuntungan) ini keburu ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Delitua.

Menurut Kapolsek Delitua, melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH, Gia ditangkap saat mengintai mangsanya di Jl. Jamin Ginting Simpang Kwala, Kelurahan Kwala Bekala (Medan Johor) [Minggu 18/9: sekira 16.00 wib].

maling-20“Tersangka kita tangkap persis di depan stasiun Bus Sutra Simpang Kwala, Medan. Tersangka diamankan setelah 2 personil Reskrim Polsek Delitua yang sedang melakukan patroli mencurigai gerak gerik tersangka,” kata Iptu Jonathan.

Begitu didekati, anggota lalu mempertanyakan apa yang ada di dalam tas tersangka. Awalnya, tersangka mengatakan bukan apa apa. Namun begitu digeledah, ditemukan 1 kunci leter T serta 1 kunci pas yang ujungnya telah diruncingkan. Untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut, tersangka kemudian digelandang ke Polsek Delitua.

Setibanya di Kantor Polisi, Gia mengaku sudah 4 kali masuk penjara atas kasus Curanmor. Sejak keluar dari tahanan terakhir kalinya, Gia juga mengaku telah 5 kali sukses melakukan pencurian kenderaan di wilayah hukum Polsek Delitua. Adapun pencurian yang dilakukan masing-masing pada pertengahan bulan Agustus 2016 (Honda Supra X 125 di Jalan Bunga Ncole 3, Medan Tuntungan). Lalu pada awal September 2016 melakukan pencurian Honda Beat bersama temannya KRN di sekitar Pacuan Kuda, Medan Tuntungan.




Selanjutnya, pada Minggu ke dua bulan September melakukan pencurian Yamaha Mio putih di Jl. Pintu Air 4, Simpang Gudang (Medan Johor). Setelah itu, masih pada minggu ke dua bulan September, melakukan pencurian Honda Revo warna biru di Jl. Jahe Perumnas Simalingkar. Masih pada bulan September, tersangka melakukan pencurian Honda Revo dekat Grosir Sentosa di Jl. Jamin Ginting Sempa Kata (Medan Johor).

Menurut Gia saat diwawancarai, saat itu ia lagi mengintai mangsa.

“Memang saat itu aku lagi mencari sasaran tapi keburu ditangkap. Kunci leter T yang didapat polisi itu mau aku jadikan alat mencuri. Sementara kunci pas yang ujungnya telah aku tajami, aku pergunakan untuk menakuti korban,” tuturnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.