Karet Anjlog Lagi di Deliserdang

simson-ginting-sinisuka-3SIMSON GINTING SUKA. STM HULU. Sudah berlangsung begitu lama harga karet di Sumut, khususnya Deliserdang adalah Rp. 5.500/ Kg untuk yang masih basah (baru deres) dan Rp. 6.000/ Kg untuk karet yang lebih kering dan lebih padat (2 minggu setelah deres). Harganya sempat naik menjadi sekitar Rp. 6.500/ Kg untuk karet basah dan Rp. 7.500 untuk yang sudah agak kering.

Kenaikan harga karet itu terjadi sejak Jokowi ke Sumut dalam rangkaian peresmian Bandara Silangit. Dalam perjalanan ke silangit, dia menyempatkan diri berbincang-bincang dengan perwakilan perkebunan yang mengharapkan terjadinya kenaikan harga karet.

Harga karet yang Rp. 5.000/ Kg sudah sangat lama bertahan, bertahun-tahun lamanya. Saat kedatangan Jokowi ke Medan itu, para petani karet rakyat merasa sudah ada titik terang kerena Jokowi menyatakan akan membahas permasalahan harga karet ini.




Benar memang, kedatangan Jokowi kemaren diikuti oleh adanya peningkatan harga karet, itulah yang Rp. 6.500/ Kg untuk karet basah dan Rp. 7.500/ Kg untuk karet lebih kering. Itu bertahan sampai menjelang lebaran. Namun, setelah lebaran, harga kembali seperti semula; Rp. 5.500/ Kg.

Para petani karet di Kecamatan STM Hulu (Kabupaten Deliserdang) yang hampir semuanya dari Suku Karo ini sudah banyak mengeluh akan harga karet yang teramat murah ini. Sementara permintaan kebutuhan meningkat.

“Mau ganti tanaman lain rasanya juga tidak memungkinkan, kerena jika menamam tanaman lain pastinya butuh dana dan menunggu lagi. Sedangkan tanaman karet ini kita sudah nunggu lama untuk produksi,” kata seorang petani di STM Hulu kepada Sora Sirulo.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.