Kolom Aletheia Veritas: DUNIA

aletheia-6
Ini foto saya di Cardiff, Wales.

 

Di tiap sesi diskusi kelas Metodologi, saya diam-diam mengamati cara para mahasiswa dengan ragam latar belakang ras dan bangsa merespon pandangan dan argumentasi temannya.

Mahasiswa yang berasal dari Italia tampak lebih banyak diam di kelas. Akan tetapi begitu kelas berakhir, ia segera menjumpai kita untuk bertanya ataupun berdiskusi. Berbeda halnya dengan mahasiswa yang berasal dari Amerika Serikat, sebelum kita selesai berbicara, ia tak sungkan-sungkan menyela untuk menanyakan sesuatu yang baginya kurang jelas. Sementara, mereka yang berasal dari Inggris selalu merespon argumentasi temannya dengan penuh perhatian dan (sangat) santun.




Cara merespon mahasiswa yang berasal dari benua Eropa dan Afrika sungguh kontras. Para mahasiswa dari Eropa tampak begitu rileks, santai, penuh percaya diri dan tak pernah tampak ‘merendahkan’ temannya. Agak berbeda dengan teman-temannya yang berasal dari Afrika yang kerap mengekspresikan sinisme terhadap argumentasi mereka yang berasal dari Eropa.

Dalam hati, saya tertawa sendiri. Barangkali orang-orang Afrika ini jengkel dengan Eropa yang telah menjajah dan pernah memperbudak mereka. Sementara Eropa sendiri telah melewati berbagai fase dalam peradabannya termasuk menjajah, memperbudak, pernah sangat religius, kemudian menjadi sekuler, dan sekarang ‘pusing’ dengan persoalan migran.

Bagaimana dengan Asia? Sayangnya di kelas ini tak ada mahasiswa dari Asia.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.