Melintas di Gang Sejarah, Mio Soul Dibegal 2 Pengendara Vixion

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Di usianya yang telah mencapai setengah abad, Siti Hadijah (54) warga Jl. Eka Surya (Medan Johor) menjadi korban begal. Tak kuasa melawan 2 perampok yang merampas sepeda motornya, wanita berkerudung ini pasrah begitu sepeda motornya dibawa kabur oleh pelaku.


Cerita Siti saat ditemui ketika hendak membuat laporan di Polsek Namorambe, kejadian naas yang menimpanya terjadi saat dia usai belanja di Pasar Delitua dengan mengendarai Yamaha Mio Soul BK 5611 ACC [Minggu 30/10: sekitar 19.00 wib]. Kika Siti hendak pulang ke rumahnya di Jl. Eka Surya (Medan Johor), di ujung jembatan Gg. Sejarah, 2 pelaku mengenakan jeket hitam rambut cepak menaiki Yamaha Vixion langsung merampas sepeda motor yang dikendarainya.

begal-21“Sebelum kejadian, aku belanja di Pajak Delitua. Setelah itu, aku pulang melalui Gg. Sejarah ke Jl. Eka Surya. Setibanya di jalan rusak dekat jembatan, sepeda motorku langsung dirampas 2 pria yang sebelumnya mengikuti aku,” terang Siti.

Begitu kedua pelaku merampas sepeda motor Siti, dia berupaya mencari pertolongan dengan berteriak rampok.

“Karena saya teriak, salah satu pelaku mengancam saya dengan pisau. Takut mati dibunuh, saya pun terpaksa bilang minta ampun kepada kedua pelaku,” sambungnya.

Begitu mengetahui tidak berani buka mulut, pelaku kemudian membawa kabur sepeda motor miliknya. Akibat kejadian, Siti mengalami kerugian sekitar Rp 12 juta. Kerugian sebvesar ini dieprhitungkabn karena, menurut Siti, dia membeli sepeda motornya ini dengan uang tunai.

Sementara menurut Faisal Ginting (40) warga sekitar, ketika dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan aksi perampokan kerap terjadi di Gg. Sejarah.

“Di Gg. Sejarah, memang sering terjadi perampokan terutama di dekat jembatan. Jalan ini tempatnya sangat strategis karena menghubungkan tiga kecamatan (Delitua, Namorambe, Medan Johor), apa lagi pada malam hari. Soalnya disekitar jembatan tidak ada penerangan,” kata Ginting.




Maka itu kami warga sekitar meminta kepada kepolisian agar sering patroli di daerah ini. Selain rawan curanmor, daerah ini juga tempat peredaran narkoba.

“Daerah kami rawan curanmor dan banyak sabu. Maka itu kami minta Polsek Namorambe dan Polsek Delitua sering patroli ke daerah kami,” tutur Ginting.

PJS Kapolsek Namorambe Iptu G. Karo-karo ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan korban untuk ditindaklanjuti.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.