Kolom M.U. Ginting: Pansus 4/11? Ih, Lalap ….

lalap-2
Anak e, lalap ….





M.U. Ginting“Kami minta dibuatkan Pansus terkait demonstrasi 4/11. Maka Pansus 4/11 ini wajib adanya karena ini aspirasi 2 juta orang,” kata Egi di tempat yang sama sebagaimana dibertikan oleh detik.news.

Lalu bagaimana respons DPR? 

Usul apapun tidak perlu dipersoalkan. Apa lagi usul yang akan mendatangkan kebaikan dan perbaikan bagi bangsa ini. Kalau aspirasi dari 2 juta orang, perlu juga dipertimbangkan aspirasi dari the silent majority pemilih Jokowi yang puluhan juta itu atau tepatnya 70.997.833 suara, apalagi sekarang didukung oleh mayoritas partai-partai politik.

Karena itu juga, kalau dikatakan sikap Jokowi yang jadi provokator sangat tidak realistis. Presiden punya hak penuh untuk mau atau tidak menemui siapa saja. Bukan berarti kalau tidak dipenuhi kehendaknya/ permintaannya lantas memecah-mecah piring kayak anak-anak.

“Maka saya bisa katakan provokator utamanya adalah sikap Presiden yang tidak menerima habib dan ulama yang datang untuk berdialog secara damai, berdialog dari hati ke hati dalam rangka penegakan hukum,” tambah Rizieq.




Berdialog dari hati ke hati bukan dengan demo ‘2 juta orang’. Mengancam untuk berdialog, bukan dari hati ke hati, jelas bedanya. Lantas merasa benar pula kalau mecahin piring. Jangan ngawurlah, kawan.

Ih, lalap.

Catatan redaksi:

Lalap adalah bahasa Medan yang berasal dari bahasa Karo yang ertinya tiada henti atau terus menerus. Orang Medan mengucapkan kata lalap tatkala kesabarannya habis menghadapi tindakan merengek-rengek tiada ujung.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.