Cabuli Gadis 15 Tahun, Cacing Diendapkan di Penjara





IMANUEL SITEPU. NAMORAMBE. Seorang mantan napi kasus pencurian, Senta Surbakti alias Cacing (26) warga Dusun 2 Desa Namorambe kembali mendekam dalam sel. Cacing ditangkap karena melakukan perbuatan cabul terhadap Kaliaga (15), nama samaran,  warga Dusun IV Desa Namorambe (Kecamatan Namorambe).


Informasi diperoleh Sora Sirulo kemarin [Senin 12/12] menyebutkan, perbuatan cabul yang menimpa Kaliaga terjadi saat Kaliaga sedang duduk di sebuah warung di Dusun IV. Warung ini terletak di samping rumah korban. Tak lama kemudian Cacing datangi dan duduk di depan korban.

“Waktu itu warung keadaan sepi. Tiba-tiba Cacing datang dan duduk di depanku,” kata Kaliaga.

Cacing lalu menarik paksa tangan Kaliaga ke belakang rumah. Awalnya, Kaliaga mencoba meronta. Namun, karena kalah kuat, Cacing berhasil menyeret Kaliaga ke samping kamar mandi dan kemudian membuka baju, bra dan celana Kaliaga.

“Begitu terbuka, Cacing langsung memegangi payudara dan kemaluanku. Merasa sakit ketika dimasukkan jarinya ke kemalauanku, aku pun langsung menjerit,” tutur Kaliaga yang hanya tamat SD ini.

Meski Kalaiga menjerit, Cacing mencoba merayu korban agar jangan berteriak. Akan tetapi, Kalaiga tidak mengubris dan langsung memakai pakaiannya dan kemudian berteriak tolong sambil berlari.

“Karena takut melihat Cacing maka aku mau dibawa ke belakang rumah. Aku pun mau digituinnya karena dia bawa kelewang,” tutur anak pertama dari 3 bersaudara ini.

Menurut saksi mata AB (10) ketika diwawancarai, dia melihat langsung korban dibawa oleh pelaku.

“Saya sempat heran melihat kakak itu diseret ke belakang rumah samping kamar mandi. Merasa heran, saya pun mengikutinya ke belakang. Di belakang, saya melihat pelaku membuka baju dan celana korban lalu menghisap payudara korban,” urainya.

Hal serupa juga dibenarkan beru Sinuhaji (56) pemilik warung.

“Saya mengetahui setelah korban datang dari belakang rumahku sambil menangis. Setelah saya tanya, katanya dia diancam Cacing. Setelah itu korban pun bercerita kalau payudaranya dihisapi Cacing lalu memasukan 3 jarinya ke kemaluan korban. Saya pun langsung menghubungi keluarganya,” sebutnya.

M. Sembiring orangtua Putri mengatakan mengecam keras tindakan Cacing terhadap putrinya.




“Begitu mengetahui kejadian yang menimpa anak saya, saya langsung lapor ke Polsek Namorambe. Tapi Polsek Namorambe kurang tanggap. Katanya tidak ada pelayanan PPA. Makanya saya lalu melapor ke Polres Deliserdang. Pelaku langsung ditangkap,” kata Sembiring.

Kapolsek Namorambe AKP D. Ketaren saat dikonfirmasi mengatakan tidak tahu.

“Orangtua korban tidak ada berbicara sama saya. Padahal saya ketemu sama Sembiring di Polsek. Sembiring hanya mondar mandir di Polsek, seolah-olah mau ketemu dengan seseorang.  Mengenai anaknya dicabuli saya tidak tahu,” bilang Kapolsek berkilah.
Ket foto: korban mengenakan baju dan celana putih. (Dan tolong di belur wajahnya).



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.