Surat panggilan dari pihak Kepolisian RI ini ditujukan kepada Angga sebagai saksi kasus Makar, yang konon kabarnya sebagai pengusaha Bus NPM Padang Panjang (Sumatera Barat).
Seperti diketahui, sewaktu sebelum Aksi 212, ada beberapa unit bus NPM yang dicharter dari Sumbar ke Jakarta. Prediksi saya,tentu saja, Kepolisian sedang mengurai dan mengusut siapakah gerangan yang membayar biaya transportasi itu.
Dari situ mungkin akan berkembang entah ke mana, layaknya bola panas.
Sementara di media lain, bisa kita baca ada yang mengaku-ngaku Alumni 212 ingin bersatu dan merasa kuat. Mereka mengata-ngatai petugas negara dan pemerintah pula kayak merasa hebat kali. Padahal, mereka kan cuma berzikir dan sholat doang datang ke Monas.
Bravo POLRI !!!