Bede Sabu Malaysia Tewas Ditembak BNN

 

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Seorang bandar sabu antar Provinsi, Benny (35) warga Desa Tanjung Merawa B (Kecamatan Tanjung Merawa) tewas setelah peluru panas milik anggota BNN Pusat menembus dada sebelah kanan hingga ke punggungnya. Benny ditembak setelah berupaya melarikan diri dari sergapan petugas di Jl. Kanal, Lingkungan XI, Kelurahan Titi Kuning (Medan Johor) [Jumat 13/1: sekira 11.30 wib].


Informasi yang didapat di lapangan, tersngka Benny menjadi target petugas setelah BNN melakukan pengembangan karena sebelumnya [Kamis 5/1: sekira 20.00 wib], 3 tersangka yang masuk dalam komplotan Benny Cs telah tertangkap di kawasan Istana Maimun Jl. Brigjed Katamso (Medan Maimun).

“Sebelumnya kita telah berhasil mengamankan 3 tersangka di daerah Istana Maimun. Kita juga mengamankan 10 kg sabu. Setelah kita lakukan pengembangan, diketahuilah kalau bandar sabunya adalah tersangka ini. Dia merupakan target oprasi dan terpaksa dilumpuhkan karena mencoba beraksi saat hendak ditangkap,” beber salah satu anggota BNN yang enggan namanya dikorankan.

Menurut Ali Sabana (30) warga sekitar lokasi, upaya penangkapan terhadap tersangka sempat menjadi perhatian warga sekitar. Apalagi ketika warga mendengar adanya bunyi letusan senjata api.

“Begitu ada suara tembakan, ratusa warga langsung berhamburan keluar rumah. Suara tembakan terdengar 2 kali, maka kita dan warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah dan menuju lokasi penembakan,” sebut Ali.

Ketika saya mendekati lokasi, saya sudah melihat banyak anggota BNN dan personil Polsek Delitua di lokasi.

“Anggota BBN ada 10 oranglah, di tambah anggota polisi Delitua. Saya masih sempat melihat Polisi mengejar tersangka lalu terdengar suara letusan,” beber Ali yang mengaku sedang melintas dengan menggunakan sepeda motor.

Lain halnya dikatakan Ihwaludin (30) warga lainnya. Menurut Ihwaludin, ia sempat berondok ketika mendengar Polisi meletuskan senjata karena takut terkena peluru nyasar.

“Saya masih sempat melihat petugas BNN kejar-kejaran dengan tersangka. Pada saat mendengar suara tembakan, saya langsung berondok,” tambah Ihwaluddin.

Data dikumulkan di lapangan, Benny diketahui salah satu penyeludup narkoba dari Malaysya dan termasuk pemain narkoba jaringan internasional.




“Kami sudah lama curiga dengan tersangka. Kehidupanya sangat mewah. Ternyata curiga kami benar begitu kediamannya digerebek BNN,” ujar Andi (34) warga Jl. Kanal.

Di tempat terpisah, salah satu petugas BNN Pusat, AKP Sutikno ketika dikonfirmasi masih enggan membeberkan terkait penembakan bandar sabu antar provinsi tersebut.

“Sabar, sabar. Kita sedang melakukan pengembangan,” ujarnya sambil berlalu.

Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna membenarkan penggerebekan yang dilakukan BNN dan menembak mati salah satu tersangka.

“Pihak BNN dan Kepolisian Delitua ikut melakukan mengembangkan peredaran Narkoba,” tuturnya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.