NGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Sedikitnya puluhan kepala keluarga korban gempa Karo terpaksa tinggal di sejumlah tenda pengungsian di Desa Kebayaken (Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo). Ini disebabkan puluhan rumah rusak setelah diguncang gempa berkekuatan 5,6 SR kemarin malam [Senin 16/1] sehingga warga kehilangan tempat tinggal.
Gempa bumi yang berkekuatan 5,6 SR ini terjadi beberapa kali sehingga merusak fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah dan puluhan rumah warga. Ini cukup menyisakan kesedihan bagi warga Desa Kebayaken.
Sebagai desa yang terparah terkena dampak guncanangan gempa tektonik di kawasan Dataran Tinggi Karo, saat ini puluhan keluarga warga Desa Kebayaken ini terpasa tinggal di tenda-tenda pengungsian yang tidak jauh dari rumah mereka. Kondisi rumah mereka yang tidak layak lagi dihuni setelah gempa memporakporandakannya.
Salah seorang warga mengaku saat ini tidak bisa kembali ke rumah menuturkan kepada Sora Sirulo kondisi rumah mereka yang tidak layak lagi dihuni.
“Hampir seluruh bangunan rumah roboh atau retak setelah diguncang gempa. Gempat ini sempat membuat warga panik dan trauma hingga sekarang,” tuturnya.
Warga hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan bantuan kepada mereka agar mereka dapat kembali membangun rumah mereka yang telah porak poranda akibat diguncang gempa yang membuat mereka harus kehilangan tempat tinggal saat ini.