Beru Silaban Ditawarin Kamar dan Lalu Diperkosa

VS saat membuat laporan

 

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Malang benar nasib VS (26) warga Jl. Ibnu Chatif Dusun 3 Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Merawa. Berniat hendak pulang ke rumahnya, gadis berambut panjang ini justru menjadi korban pemerkosaan [Selasa 17/1: sekira 20.00 wib]. Ironisnya, gadis cantik ini tidak mengetahui siapa lelaki yang telah merenggut kehormatanya itu.


Informasi diperoleh Sora Sirulo saat korban membuat laporan ke Polsek Delitua [Rabu 18/1: Siang] menyebutkan, sebelum kejadian sore itu, VS berangkat dari tempat keluarganya di Pakkat (Kabupaten Humbahas) dengan tujuan Medan. Dia menumpangi bus Sampri. Setibanya di Simpang Kwala, Padangbulan (Medan), VS langsung turun di Stasion Bus Sampri dan kemudian menyeberang jalan untuk menunggu angkot tujuan Tanjung Merawa.

Karena sudah malam, VS pun kebingungan mencari angkot tujuan Tanjung Merawa. Melihat korban terlihat seperti orang linglung, seorang pria dengan ciri-ciri berbadan tegap berambut lurus datang menghampiri dn menanyakan hendak pulang ke mana. Dengan polos, VS menjawab hendak pulang ke Tanjung Merawa.

“Karena ditanya, aku pun bilang mau pulang ke Tanjung. Karena aku memang butuh bantuan,” bilangnya.

Mendengar penjelasan korban, pria tersebut kemudian mengatakan kalau angkot tujuan Tanjung Merawa sudah tidak ada lagi melintas, karena sudah malam. Korban pun disarankan menginap di tempat kos pelaku malam itu dan akan berangkat ke Tanjung Merawa pada esok pagi. Percaya dengan ucapan pelaku, VS akhirnya menyetujui. Korban pun akhirnya dibawa ke salah satu tempat kos milik korban yang berada di Jl. Jamin Ginting, Simpang Kwala.

“Saya lalu dibawa ke tempat kosnya di Simpang Kwala (Medan Johor),” ujar korban saat membuat laporan.

Begitu masuk ke tampat kos, korban langsung disuruh masuk. Setelah masuk, korban langsung diperkosa oleh pria mistrius tersebut.

“Saya disuruh buka celana karena saya tidak mau, pria misterius itu mengancam saya. Di bawah ancaman “bunuh”, saya pun terpaksa mengikuti kemauan pria mistrius itu,” bebernya.

Lanjutnya, antara korban dan pria mistrius sempat tarik-tarikan celana. Tetapi karena kalah kuat, korban pun akhirnya pasrah dan merelakan diperkosa pria tersebut.




“Saya kalah kuat dengan pria mistrius itu, karena diancam “bunuh”, saya pun tidak berani melawan. Saya pun diperkosa,” tambahnya.

Terungkpanya kasus pemerkosaan tersebut berawal ketika keluarga korban yang ada di Tanjung Merawa kawatir dengan keberadaan VS yang hingga tengah malam tak kunjung pulang. Menurut penjelasan keluarga yang ada di Pakkat, korban telah berangkat ke Medan pada sore hari dengan menumpangi bus Sampri. Mendapat penjelasan tersebut, keluargapun langsung menuju stasiun bus Sampri di Simpang Kwala untuk mencari VS.

Puas melakukan pencarian [Rabu 18/1: Pagi], VS akhirnya ditemukan tidak jauh dari Stasiun Bus Sampri. Begitu diinterogasi, VS mengaku telah jadi korban pemerkosaan. Mendapat penjelasan dari VS, korban langsung dibawa ke Polsek Delitua guna membuat laporan.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna membenarkan adanya laporan korban dan mengatakan kasusnya masih dalam lidik.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.