Untungnya Bertanam Jipang

 

JOHANIS SINGARIMBUN. BERASTAGI. Tidak terbantahkan lagi, ketika kita menyebut Masyarakat Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung), yang terlintas di benak kita adalah hasil pertaniannya. Wilayah ini memiliki tanah yang sangat subur serta merupakan sentra penghasil tanaman sayur mayur dan buah-buahan.

Seperti kita ketahui bersama, sejak 2010, Gunung Sinabung terus menerus menyemburkan abu vulkanik. Hingga saat sekaang ini. Tetapi, ini tidak membuat semangat para petani Karo surut dalam bercocoktanam.

Saat ini, erupsi Gunung Sinabung sudah dianggap sebagai hal yang biasa terjadi. Walaupun terkadang hal tersebut dapat mengancam nyawa mereka.

Dari sekian banyak jenis tanaman sayur-mayur yang ada di Dataran Tinggi Karo, ada satu jenis tanaman yang saat ini pangsa pasarnya sangat menjanjikan dan tahan terhadap erupsi Gunung Sinabung. Tanaman tersebut dinamakan jipang yang dalam bahasa Karo disebut roppah.

Sebagian orang mungkin sepele memandang tanaman ini. Jika ditelusuri, tanaman jipang sangat bagus dikonsumsi karena bebas penggunaan pestisida. Ia tumbuh secara alami/ organik.

SelainĀ  itu, panen buah jipang sangat menjanjikan. Dari penjelasan para petani Karo yang menanam jipang dengan luas sekitar 3.000 M2 dapat menghasilkan 50 rajut (kemasan goni) per minggunya. Dengan harga jual saat ini Rp. 25.000/ rajut, maka dalam seminggu dapat menghasilkan sebesar Rp. 1.250.000/ minggu dan dalam sebulan sebesar Rp. 5.000.000.

Tanaman jipang akan panen terus menerus setiap minggunya tanpa berhenti. Jangan heran bila petani Karo tetap hebat walaupun Gunung Sinabung terus menerus erupsi. Selagi ada niat dan keyakinan, jalan akan terbuka.

Maju Terus Petani Karo Hebat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.