Kenalilah Karo Keseluruhannya

Sebuah kampung Karo (Dokan, Kecamatan Merek) di suatu pagi tahun 1990. Foto: Juara R. Ginting.

 

Oleh: Edi Warta Surbakti

Sanggahan dan bantahan sering menguatkan posisi yang tersanggah. Buku dan tulisan sebagai referensi harus juga divalidasi, apa lagi kebanyakan buku dan tulisan di jaman imperialisme kental dengan kepentingan bangsa/ kelompok imperialisme. Secara pribadi, dengan pengetahuan saya yang dangkal, saya mencoba menelusuri kampung/ kuta orang Karo karena saya menganggap kuta Kalak Karo pasti harus berkaitan dengan sejarah Karo secara umum, dan pemahaman saya tentang “Suku Karo” dan “Batak Karo”.


Saya membuat sample dari beberapa garis wilayah yang melintasi per-KUTA-en Kalak KARO. Untuk KARO Berastagi/ Kabanjahe sekitarnya saya tarik dari jalan mulai dari:

1. Doulu ke Kaban Jahe
2. Berastagi ke Kuta Rayat via Keling, Ujung Teran, dan Naman sekitarnya
3. Tugu Kol Berastagi ke Simpang Empat lurus ke Batu Karang sekitarnya.
4. Lau Gendek ke Tiga Jumpa, dan Tiga Panah sekitarnya, balik ke Kaban Jahe.

Untuk daerah Karo Deliserdang dan Langkat saya ambil sample melalui jalur sungai:

1. Hulu Lau Buaya sampai hilir Sungai ular
2. Hulu Lau Bingai sampai ke Brahrang Binjai
3. Hulu Lau Bencirem dan Hulu Lau Tenges sampai ke Timbang Langkat Binjai
4. Beberapa sungai di daerah Kuala Langkat, Tanjung Langkat sampai Bahorok juga memutar dari Kendit ke Batang Serangan sekitarnya mengikuti Sungai Wampu.




Dari sample-sample di atas saya ambil data khusus merga pendiri kampung, adat istiadat, bahasa, dan hubungan antar kampung bertetangga serta dengan 5 merga Karo dan beberapa teori awam saya. Hasil dari analisa pribadi saya adalah, Karo sungguh luar biasa, Karo adalah Suku dan sama sekali bukan Batak Karo.

Hasil analisa awam saya ini saya bandingkan dengan kampung-kampung Karo di sekitar Munte, Tiga Binanga, Tiga Nderket, alur dari Kuala Sembahe sampai Delitua. Dan, hasilnya juga sama.

Benar, di daerah-daerah Per-KUTA-en Kalak KARO yang berbatasan langsung dengan suku-suku lain ditemukan perbedaan adat Karo yang khas, tetapi jelas dan tidak saling mengklaim antara satu suku dengan suku lainnya walau tinggal berdampingan. Baahkan banyak yang berada di satu wilayah.

Dari analisa pribadi saya yang awam ini saya dapat menjawab bahwa Karo Bukan Batak walaupun jawaban ini nantinya unuk saya pribadi tetapi akan saya tanamkan pada keluarga terus ke anak cucu saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.