Ketemu Mantan Pacar, Berakhir dengan Pemerkosaan di Kamar Hotel

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Cinta lama bersemi kembali, itulah dirasakan, Indah (nama samaran). Gadis berusia 19 tahun yang tinggal di Jl. STM Gg. Suka Agung, Kelurahan Suka Maju (Medan Johor). Akan tetapi, pertemuan dengan Rian (21) sang mantan pacarnya justru berujung petaka baginya. Pemuda yang tinggal di Kelurahan Delitua Induk (Kecamatan Delitua) ini, malah tega memperkosa Indah di dalam kamar Hotel Intan, yang terletak di Jl. Jamin Ginting, Padangbulan (Medan) [Sabtu 15/4: sekira 21.00 wib].

Informasi diperoleh Sora Sirulo [Selasa 18/4] saat membuat laporan ke Polsek Delitua, sebelum pemerkosaan tersebut terjadi, Indah dan Rian secara tidak sengaja bertemu di Jl. Kanal, Kelurahan Titi Kuning (Medan Johor) atau tepatnya di depan SMA 13 Medan.

“Kami bertemu kembali secara tidak sengaja di depan Sekolah SMA 13. Kami lalu asyik bercerita. Memang kami pernah dekat selama 2 tahun, mulai tahun 2010. Kami akhirnya berpisah pada tahun 2012. Sejak itu, baru kemarin kami kembali bertemu. Malam Minggu itu saya jalan-jalan ke Kanal dan secara tidak sengaja Rian melihat saya dan memanggil saya,” beber cewek tamat SMA ini.




Begitu bertemu, Rian lalu mengajak korban bercerita di pinggir jalan daerah Kanal. Alasan belum puas dan terganggu karena bising cerita di pinggir jalan, pelaku kembali mengajak korban ke cafe lesehan di Jl. AH Nasution Medan.

“Di ajak ke cafe, saya pun mau dan kami pun berangkat dengan kereta Rian. Di tengah jalan saya masih sempat menanyakan apa pekerjaan pelaku, tetapi pelaku tidak menjawab,” sambungnya.

Usai nongkrong di kafe, Rian kemudian mengajak korban jalan-jalan mengitari Kota Medan. Selanjutnya, Indah dibawa ke dalam Hotel Intan di Jl. Jamin Ginting.

“Awalnya saya menolak masuk kamar, tetapi karena pelaku merengek dan mengatakan hanya bercerita sebentar. Akhirnya saya pun luluh dan mau masuk kamar,” bebernya.

Tapi begitu masuk ke dalam kamar, pelaku kemudian mengunci pintu dan selanjutnya menyuruh korban duduk di atas tempat tidur. Tanpa buang waktu, Rian langsung memeluk dan mencium pipi korban. Namun korban sempat menolak dengan mengatakan: “Jangan, kita kan sekarang berkawan dan bukan pacaran”.

Meski demikian, Rian yang telah dirasuki nafsu setan tetap menciumi dan meraba daerah sensitif korban. Indah pun berupaya meronta. Akan tetapi Rian terus berusaha menindih tubuh korban.

“Sembari menindih tubuh saya, dia terus menciumi. Setelah itu, dia dengan paksa melucuti pakaianku. Saat dia hendak membuka kancing dan resleting celanaku, aku berusaha menutupnya. Tapi saya kalah kuat dan dia akhirnya berhasil melorotkan celana dalamku,” bebernya.

Dalam kondisi bugil, Indah kembali memohon kepada pelaku agar jangan melakukan yang nggak-nggak kepada dirinya. Namun Rian kemudian membuka baju dan celananya dan langsung menindih tubuh korban. Untuk mempertahankan kesucianya, Indah mencoba meronta sekuat tenaga.

“Saya sempat menjerit kesakitan karena pelaku memasukan tangannya ke kemaluanku. Demikian juga ketika pelaku memasukan kelaminnya ke dalam kemaluanku. Tapi tak ada yang mendengar,” urai anak ke 6 dari 7 bersaudara ini.

Lanjut dikatakan, Indah akhirnya berhasil lolos dari cengkraman pelaku setelah salah satu petugas room boy mengetuk pintu kamar hotel untuk menyuruh agar Rian menggeser sepeda motornya yang terhalang lantaran ada tamu hotel mau keluar.

“Begitu pelaku keluar kamar hendak menggeser sepeda motor miliknya. Saat itulah saya memgambil keaempatan lari keluar kamar mesk hanya memakai baju dan handuk,” bebernya.




Walau Rian melihatnya, ia tidak berani mengejar aku. Rian justru memilih masuk ke dalam kamar lalu mengambil kunci keretanya lalu kabur. Setibanya di jalan besar, saya pun langsung menyetop angkot Rahayu 103.

“Sopir angkot itu pun sempat heran melihat saya karena hanya memakai handuk dan tidak memakai celana dalam. Untung saja sopir angkot itu baik hati. Saya pun diantar sampai ke rumah,” ucapnya sambil menangis.

Sementara menurut Salamudin (27) abang korban menceritakan, ketika korban tiba di rumah, Indah langsung diinterogasi. Korban pun lalu bercerita apa yang telah dialaminya.

“Kita langsung mencari pelaku ke hotel tersebut dan mengambil celana korban yang ditinggal. Karena mulai kejadian hingga sekarang pelaku tidak ketemu, makanya kita pun melaporkanya ke polisi,” beber abang korban.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.