Wagubsu Hadiri Munas Parsadaan Ritonga Dohot Boruna ke 8

JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Wagubsu (Nurhajizah) mengharapkan partisipasi Parsadaan marga Ritonga Dohot Boruna di Indonesia dalam mensukseskan pembanguan di Sumut saat menghadiri Musyawarah Nasional ke VIII Parsadaan Ritonga Dohot Boruna di Gedung Madinah Almunawarah Asrama Haji, Medan [Jumat 21/4].

“Harapan kami Parsadaan Ritonga Dohut Boruna dapat menjadi wadah yang melahirkan program-program strategis dalam mensejahterakan anggotanya, dan lebih jauh lagi ikut berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat umum khususnya di Sumatera Utara,” kata Nurajizah.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPRD SU Wagirin Arman, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Wakil Ketua Umum Parsadaan Ritonga Dohut Boruna yang juga Sekda Provsu H Hasban Ritonga,SH, Teruna Jasa Said agelar Patuan Barita Alam serta pimpinan cabang Parsadaan Ritonga se Indonesia.

Nurhajizah juga mengajak Parsadaan Ritonga dapat melestarikan budaya leluhur yang merupakan salah satu kekuatan dan menjadi ciri khas budaya dan potensi masyarakat. Melalui perkumpulan marga ini, ujarnya, diharapkan dapat ditumbuh kembangkan kreativitas dan inovasi yang dibingkai dalam budaya daerah bagi sesama anggota.




“Mari kita tumbuh kembangkan kreativitas, inovasi sesama anggota kepada sesama bahkan di luar marga Ritonga. Mari kita sama berperan aktif mendukung kegiatan positif dalam koridor persatuan dan kesatuan,” imbuh Nurhajizah.

Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengatakan tidak pernah Republik Indonesia ini sepi oleh aktivitas warga marga Ritonga. Dia menyebutkan beberapa tokoh nasional yang bermarga Ritonga.

Dikatakan Wagirin, Munas disamping untuk evaluasi apa yang sudah dilakukan Ritonga di Indonesia juga membahas apa yang akan dilakukan.

“Karena ruh Parsadaan Ritonga ini ada di Sumut, maka kita berharap Sumut menjadi prioritas. Munas kiranya dapat memberi sumbangsih besar bagi sumut, bukan hanya bagi marga Ritonga, jadikan titik tolak meningkatkan tanggungjawab Ritonga demi kepentingan Bangsa dan Negara,” kata Wagirin.

Sementara itu, Hasban Ritonga menjelaskan Munas akan memilih kepengurusan Parsadaan Ritonga Dohot Boruna periode berikutnya. Dijelaskannya perkumpulan marga Ritonga perjalanannya lahir sebelum kemerdekaan RI, 81 tahun silam.

“Walaupun belum persadaaan, masih tarombo komite,” kata Hasban.

Parsadaan Ritonga digagasi tujuh tokoh Ritonga yang pada 81 tahun lalu bekerja keluar masuk desa, kecamatan di seluruh Indonesia untuk mendata keluarga marga Ritonga.

“Mereka bekerja secara sembunyi, karena Pemerintah Belanda masih represif terhadap perkumpulan pribumi. Meski di bawah tekanan, mereka berhasil membuat tarombo, dan kita sekarang bisa mengetahui nomor keturunan ke berapa kita,” jelas Hasban.

Dalam acara pembukaan tersebut juga diisi dengan penampilan kesenian budaya tari-tarian dan musik daerah khas Angkola. Uniknya Sekda Provsu Hasban Ritonga, Wagirin Arman, Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution beseta tokoh pemuka adat Ritonga berkesempatan manortor diiringi musik dan senandung khas Suku Angkola.









Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.