Kolom Ganggas Yusmoro: KAPAN YA, RAKYAT MARAH SAMA DPR?

Sejak saya lahir setengah abad lebih yang lalu, sejak saya melek dan bicara soal bangsa dalam diskusi ketika sekolah atau saat nggedabrus di kedai kopi, saya rasanya belum pernah dengar ada wakil rakyat yang gagah berani membela rakyat. Belum pernah ada wakil rakyat yang mengembalikan duit tunjangan-tunjangan atau duit negara yang manfaatnya tidak ada sama sekali.

Yada ada malah dari hari ke hari kita semua semakin muak dengan perilaku anggota DPR yang ketangkep KPK atau penegak hukum karena maling duit rakyat atau sedang memakai narkoba.




Ini terjadi sejak jaman Orde Baru. Jaman dimana para pejabat hanya bisa sendiko dawuh oleh rezim yang berkuasa saat itu. Zaman dimana para anggota DPR hanya bisa duduk manis sambil terkantuk-kantuk di kursi yang empuk sambil membayangkan gaji yang bertumpuk-tumpuk. Bahkan sang legendaris Iwan Fals, saat itu mengkritisi habis-habisan dengan lagunya yang fenomenal. Grup Band SLANK yang legendaris, belakangan ini juga bersuara lantang dengan kebejatan anggota DPR yang cenderung korup.

Lalu, apakah anggota DPR intropeksi diri dan memperbaiki kinerjanya? Ini yang harus dicari tahu. Atau memang kinerja DPR secara substansial tidak ada sama sekali?

Jelas, dengan meloloskan hak angket KPK, apalagi ketika berkunjung di sarang koruptor yang telah hidup di balik jeruji justru malah makan-makan seperti punya gawe sunat. Berfotoria seakan para koruptor, para maling duit rakyat layaknya orang-orang yang terhormat. Itu tentu sesuatu hal yang sangat keji.




Teramat sangat menyakiti hati rakyat. Melecehkan bangsa ini yang sangat mengutuk para koruptor.

Jika dibiarkan perilaku DPR yang semena-mena, yang sakkarepe dewe dengan dalih konstitusional, yang tidak mempunyai ROSO RUMONGSO, yang tidak mempunyai empati bahwa perilaku koruptif adalah hal yang menyinggung harkat dan martabat, tentu ke depan anggota DPR akan semena-mena.

Rakyat ini seperti budak. Rakyat akan terus dan terus dikibuli. Hanya sebagai sapi perah untuk menggaji mereka! Rakyat jelas sudah marah. Namun pertanyaannya, kapan rakyat betul-betul marah?Kapan?!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.