Kolom Ray Bambino: MEGA PROYEK & PROYEK MEGA

Istilah Mega Proyek mungkin tak asing di telinga kita. Seperti tol laut pembangunan infrastruktur di Sumatra, Kalimantan dst.. Kalau E-KTP sebutannya lain, yaitu “Skandal Mega Proyek”. Yang ini sedang “dikupas” pengunggkapannya dalam proses persidangan, namun saya pesimis untuk kasus ini sampai pada titik terungkap semua siapa-siapa pemainnya.

Tebang pilih masih menjadi instrumen hukum kita.

Saya mendapat info A1 bahwa ada pertemuan antara “9 Naga” dengan Boss Partai besar di Tanah Air. Mereka datang membawa misi nasional bermaterikan perhelatan pesta demokrasi 2019 atau Pilpres. Konon katanya, kedatangan “jagoan duit” ini membawa dua nama yang mereka ajukan untuk didukung menjadi Capres (Jend. Gatot Nurbianto) dan Cawapres (……..).

Mereka akan mendanai seluruh proses sampai pemenangan calonnya kelak. Boss Partai hanya perlu sebut angka dan duduk manis. Mereka kurang nyaman dengan gaya kepemimpinan Jokowi. Dan akan menarik diri jika Jokowi yang masih diusung. Mereka memahami bahwa Jokowi bisa “diatur” namun Jokowi masih terlalu “bersih”.




Pertanyaannya, apakah Jokowi akan ditinggalkan? Saya pikir belum saatnya. Jokowi memiliki basis massa yang cukup militan, dan di sebagian besar rakyat Indonesia, Jokowi sudah menjadi idola tanpa “goresan”.

Dan lagi, untuk dapat mengusung Capres, Partai harus memiliki 20% kursi di DPR RI. Nama besar Jokowi dapat digunakan untuk mendulang suara rakyat bagi Parlemen. Setelah Pemilu Legislatif berhasil sesuai target. Pada titik inilah Jokowi bisa ditinggalkan. Yang ini bernama “Proyek Mega”.

Apabila skenario ini terjadi, maka mimpi para “Jokowi Lover” yang mendamba 2 periode dipimpin Jokowi akan pupus.

#Salam “Berpikir Gila”





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.