Kolom Edi Sembiring: Putri Karo Sumbang Emas SEA Games untuk Indonesia

Indonesiaku, Kita berhasil kibarkan bendera kita
Kita berhasil kumandangkan lagu Indonesia Raya dan mereka berdiri hormat

 

Karateka kita Srunita Sari br Sukatendel. Putri Karo asal Langkat (Sumut) menyumbang 1 Emas untuk Indonesia dalam ajang SEA Games 2017.

Saat ini para pahlawan kita berjuang mengharumkan nama Indonesia. Kita tak bertanya apa agamanya. Apa pilihan politiknya. Tapi kita berdoa, semoga mereka JUARA dan bendera Indonesia berkibar.

“Revolusi olah raga demi mengharumkan nama bangsa. Olah raga adalah bagian dari revolusi multikompleks bangsa ini,” ucap Soekarno setelah Asian Games IV di Jakarta tahun 1962.

Ucapan ini untuk membakar semangat karena berikutnya Olimpiade tandingan bernama GANEFO (Games of the New Emerging Forces) diadakan di Jakarta tanggal 10-22 November 1963.

 

Rakyat Indonesia bergembira dan bangga saat Soekarno membuka olimpiade tandingan itu. Pesta olah raga dunia yang diikuti 51 negara di dunia mulai dari Afganishtan sampai Argentina, Burma sampai Belanda, Cina hingga Chile, Filipina hingga Finlandia. Hadir 10.000 manusia antarbangsa— terdiri atas atlet, ofisial, seniman, dan utusan lainnya.

“November 10, 1963, was no ordinary day in Djakarta. Already, early in the morning, a steady stream of people were proceeding along the newly-paved Djalan Djeneral Sudirman. Festively decorated with thousands of yards of red and white buntings, and along the just-opened American-built bypass. They were going to witness the opening of GANEFO I. The Games of the New Emerging Forces.”

(Ewa T Pauker dalam buku berjudul Ganefo I: Sports and politics in Djakarta).

Di mata Soekarno, olahraga adalah alat revolusi. Olahraga sebagai proses pembangunan kembali martabat bangsa. Saat ini pahlawan-pahlawan kita berjuang mengharumkan nama bangsa dalam SEA Games 2017. Tahun depan kita menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Semoga semua berjalan baik dan olahraga dapat menebalkan kembali rasa nasionalisme kita. Seperti persiapan Ganefo 1963 yang hanya dipersiapkan 200 hari. Tapi bisa terlaksana atas dukungan dana berlimpah dari rakyat Indonesia yang terkumpul dalam rekening “Dana Amal Ganefo”. Soekarno ingin seluruh masyarakat ikut terlibat di dalam Ganefo.

Ini cara Soekarno: “Revolusi olah raga demi mengharumkan nama bangsa.” Olahraga bukan hanya sekadar lomba, melainkan ada semangat solidaritas dan harga diri bangsa di dalamnya.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.