Kolom M.U. Ginting: MENGHORMATI PERBEDAAN (Karo Bukan Batak)

“Mendukung gerakan KBB sebagai sebuah pencerahan dan penegasan identitas Karo,” Seriulina Karosekali (Lengkapnya lihat di SINI).

Pencerahan soal identitas setiap suku dalam Bhinneka Tunggal Ika adalah kunci kebersamaan dan kerjasama antara semua suku bangsa Indonesia. Tanpa ada kebersamaan dan kerjasama semua suku bangsa itu, tidak ada juga yang namanya nation Indonesia.

Adanya Nation Indonesia itu adalah karena adanya kesatuan yang utuh dari suku-suku bangsa yang berbeda-beda itu, dari semua kultur yang sangat beragam itu.




Kesatuan ada karena ada keragaman. Tetapi keragaman itu ada kalau diakui, dihargai dan dihormati oleh masing-masing anggota keragaman itu. Kalau keragaman itu tidak diakui dan tidak saling mengakui existensi masing-masing, dan apalagi tidak dimengeri sama sekali bentuk dan isi keragaman kultur itu, ini akan bikin situasi sangat kritis, bikin perang etnis.

Kita punya pengalaman dan dunia punya pengalaman korban jutaan jiwa dalam ethnic revival atau cultural revival yang melanda dunia abad lalu. Nation Indonesia bukan lagi di tingkat perkembangan itu, sudah lebih tinggi.

Tingkat kita sekarang ialah memperdalam dan mengembangkan pengertian saling mengakui dan saling menghormati perbedaan alamiah berbagai kultur itu sehingga arti NATION INDONESIA dalam satu negeri dengan ratusan suku, bisa menjadi satu nation. Menjadi contoh bagi semua nation-nation dunia yang multi-etnis.

FOTO HEADER: Juara R. Ginting menuturkan kisah Beidar Nandena di Pasar Malam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Nederland. Penampilan yang menggabungkan para mahasiswa asal Karo dengan warga Karo yang telah menetap di Nederland ini disaksikan oleh Bu Retno, Dubes Indonesia di Den Haag yang kini menjadi Mentri Luar Negeri RI.











Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.