Kolom Eko Kuntadhi: IMPOR KOMUNIS VIA PANDA

Rupanya pemerintah ini benar-benar pro-komunis. Bayangkan, di tengah protes yang gencar soal kebangkitan PKI, ada pihak yang mendatangkan 2 ekor Panda dari RRC untuk kebun binatang di Indonesia. Mereka mungkin bisa berdalih, ini cuma Panda.

Tapi kita harus berfikir lebih cerdas. Jangan sampai ditipu permainan kotor pemerintah. Mau Panda, kek. Mau Bunda, kek. Kita gak peduli. Komunis, ya tetap komunis.

RRC itu negara komunis. Ingat kan, blok yang dulu ingin dibangun PKI, Jakarta-Moskow-Peking. Di Indonesia saat ini sudah ada beruang es asal Rusia. Kini didatangkan lagi Panda dari China. Nah, jika mereka bertemu Komodo di kebun binatang, bukankah tandanya blok itu ingin dihidupkan kembali?




Kita selama ini sudah susah-payah membangun bangsa yang beragama. Lihat saja, sejak dulu ayam jantan bangun subuh. Buat apa dia bangun pagi-pagi buta kalau gak sembahyang? Nah, kalau Panda-panda yang atheis ini dicampurkan dengan hewan-hewan kita, apa gak mungkin mereka jadi terpengaruh komunis juga?

Bukan hanya ajaran komunis yang akan dibawa Panda-panda itu. Asal kalian tahu, 2 Panda itu adalah sepasang kekasih namanya Cai Tao dan Hu Chun. Ini gila. Pemerintah tidak menjelaskan status mereka, apakah sudah resmi menikah atau cuma sekadar kumpul Panda?

Apa kita mau generasi muda hewan-hewan kita berperilaku mirip Panda itu? Hubungan asmara yang tidak diikatkan dalam tali perkawinan yang syah? Ini merusak moral hewan-hewan di kebun binatang kita. Sudah komunis, atheis, seks bebas lagi. Ini jelas jalan untuk menghancurkan moral generasi milenial.

Sekarang memang cuma dua ekor Panda. Berikutnya akan datang lagi 10 juta Panda ilegal ke Indonesia. Jelas sekali agenda yang terstruktur dan masif untuk menguasai Indonesia.

Kenapa pemerintah tidak sensitif sedikit, kalau mau datangkan Panda pilihlah yang asal-usulnya jelas. Bukan dari negara komunis. Kan Panda bisa didatangkan dari Saudi Arabia atau negara Timur Tengah lainnya. Kenapa harus ngotot dari China?

Kemarin survei SMRC menyatakan bahwa 85% rakyat Indonesia tidak yakin ada kebangkitan komunis? Ini adalah tipu-tipu sok intelek. Survei itu hanya untuk melegitimasi kedatangan Panda dari RRC. Kita harus waspada.

Pertanyaan kita, mengapa SMRC tidak mensurvei opini warga kebun binatang yang bakal berhubungan dengan Panda-panda itu? Saya yakin, warga di sana percaya dengan kebangkitan komunisme.

Jadi, kalau mau disurvei, kita tahu, keyakinan mereka bahwa komunis akan bangkit jauh lebih tinggi prosentasenya dari simpatisan PKS dan Gerindra.




Kalau mau memaksakan Panda-panda itu hidup di kebun binatang kita, coba saja suruh mereka nonton film G-30-S/PKI. Suruh mereka merasakan penderitaan jenderal yang dibunuh. Suruh mereka menghayati kata-kata, ‘Darah itu merah jenderal!’. Mereka pasti akan kaget, bahwa ajaran komunis mereka sudah terdeteksi di layar tancep.

Kita ini bangsa beragama. Kita menolak segala sesuatu yang berbau komunis, Marxisme, Leninisme, atau pun Pandaisme. Satu-satunya Panda yang bisa kita tolerir kehadirannya adalah Po! Panda anak dari seekor bebek pedagang bakpao!

Sementara Panda-panda lain, meskipun cuma hewan, tetap saja komunis. Sama seperti patung Pak Tani. Meski cuma patung, tetap saja dia komunis. Dan komunis harus diberantas!

Hidup HTI!










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.