‘Comperence International Friendly City 4’ Dibuka di Medan

EMMY F. PURBA. MEDAN. Hasil Kegiatan Friendly City Four International Comprence yang diadakan Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara yang diikuti ratusan partisipan yang berasal dari 26 Universitas dalam dan luar negeri kiranya dapat memberikan masukan dan pemikiran positif bagi Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapai Pemko Medan.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Medan Ir. Akhyar Nasution,MSi pada saat membuka kegiatan Komprensi Internasional Friendly City 4 From Research Implementation For Better Sustainability di Hotel Aston, Medan [Rabu 11/10].




Menurut Wakil Walikota ada beberapa penomena alam yang terjadi akhir-akhir ini, misalnya banjir rob. Yang dulunya banjir rob itu hanya terjadi di Belawan, namun sekarang ini sudah merambah ke Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan labuhan. Setiap bulannya banjir rob ini melanda tiga Kecamatan ini. Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian PU namun sampai sekarang belum membawa hasil.

Selain itu, mengenai sampah, masyarakat masih banyak  yang membuang sampah sembarangan, dia tidak berpikir dengan membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan kebanjiran terhadap rumah penduduk lainnya bila turun hujan. Mengenai sampah seharusnya merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi tanggung jawab kita bersama.

“Bila masyarakat membuang sampah pada tempatnya,  itu sudah memberikan kontribusi positif kepada Pemerintah kota Medan,” ujar Wakil.

Ketiga narasumber diapit oleh Prof. Dr. Runtung Sitepu SH MHum (kiri) dan Wakil Walikota Medan (kanan).

Dengan adanya kegiatan Comperence Internasional Friendly City Four di Kota Medan, yang persertanya juga ikut dari Jerman, Italia, Australia, Pakistan, Malasiya dan 26 Universitas di Indonesia tentunya akan menghasilkan pemikiran-pemikiran postif bagi pembangunan.

“Tentunya hasil Comperence Internasional ini dapat memeberikan masukan-masukan untuk pembangunan kota Medan ke depan,” harap Wakil Walikota.

Prof. Dr. Runtung Sitepu SH MHum selaku Rektor Universita Sumatera Utara dalam sambutannya mengatakan, di tahun 2018 nanti, USU harus meningkatkan peringkatnya dari peringkat 15 dari seluruh Perguran Tinggi yang ada di Indonesia.

Saat ini, jumlah staf pengajar di USU  1.500 orang dengan jumlah mahasiswa 53.000 orang. Dari jumlah mahasiswa dengan jumlah staf pengajar belumlah berbanding di posisi ideal. Untuk itu,  pada tahun ini, USU akan merekrut 200 tenaga pengajar,” ucap Rektor USU.

Sebagai nara sumber pada acara Comperence Intarnasional Friendly City 4 antara lain Prof. Vanni Puccioni, Prof. Marco Sala (Australia) dan Dr. Nurlisa Ginting MSc (USU).








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.