Kolom Eko Kuntadhi: KJP DULU, KJP KINI

Jaman Ahok, warga yang mendapat KJP bisa membeli berbagai bahan makanan dengan harga subsidi. Mereka saban bulan bisa membeli beras hanya dengan harga Rp 30 ribu sebanyak 5 kg, daging Rp 35ribu/ kg, telur perpak isi 15 Rp 12 ribu dan ayam per ekor hanya seharga Rp 8 ribu.

Anak-anak miskin yang mendapat KJP sekaligus bisa membantu meringankan beban orangtuanya. Selain mendapat subsidi kebutuhan sekolah mereka juga mendapat subsidi untuk membeli bahan makanan.

Tapi kabarnya kartu KJP mulai bulan depan tidak bisa lagi digunakan untuk membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga subsidi. Entahlah. Bisa saja ada penyesuaian kebijakan dari Gubernur sebelumnya.




Bukan hanya fasilitas saja yang akan dipangkas. Jumlah menerima KJP juga akan dievaluasi. Menurut catatan saat ini ada 700 ribu warga usia sekolah yang menerima KJP. Tapi kabarnya, akan dikurangi menjadi hanya 400 ribu saja.

“Jumlah warga miskin Jakarta 400 ribu,” begitu alasan Sandiaga Uno.

Jadi menurutnya ada kelebihan jumlah penyebaran KJP saat ini.

Siapakah para penerima KJP itu? Jika dilihat dari agamanya, sebagian besar pasti anak-anak yang beragama Islam. Kebijakan pemangkasan KJP itu dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur yang katanya mewakili kepentingan umat Islam.

Ini baru pilihan keren…








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.