Ajang BuildTech Asia 2017 catat rekor jumlah pengunjung terbaru sejalan dengan ekspansi internasional

Transformasi industri dan kerjasama regional mengemuka pada pameran dagang tahun ini.

 

ADINDA DINDA. SINGAPURA. Ajang BuildTech Asia Ke-7 selesai digelar pada 26 Oktober dengan menorehkan rekor jumlah pengunjung dan partisipasi kalangan internasional sejak acara itu pertama kali digelar. Sebagai acara utama dalam Singapore Construction Productivity Week, BuildTech Asia 2017 menghimpun sekitar 11.000 profesional, ahli teknologi dan distributor dari sektor built environment.

Diselenggarakan oleh Sphere Exhibits dan diselenggarakan oleh Otoritas Bangunan dan Konstruksi (BCA), BuildTech Asia 2017 menampilkan berbagai teknologi dan solusi mutakhir di Asia.

Ajang ini menampilkan berbagai jenis teknologi dan solusi termutakhir di Asia. Lebih dari 130 peserta pameran yang memamerkan sejumlah teknologi virtual reality, pesawat nirawak (drones), smart solutions serta teknologi produktif lain. Di samping itu, ada juga mesin konstruksi, peralatan, bahan bangunan, solusi arsitektur dan quality finishes dalam pameran dagang untuk teknologi gedung ini dari 24-26 Oktober 2017.




Saat membuka Singapore Construction Productivity Week, Desmond LeeMinister for Social and Family Development and Second Minister for National Development, Singapura, meluncurkan Construction Industry Transformation Map (ITM) untuk sektor built environment di Singapura. Rencana kerja itu menyoroti beberapa tren dunia yang penting dan berdampak terhadap sektor konstruksi, misalnya revolusi digital, pesatnya urbanisasi dan perubahan iklim. ITM menetapkan Digital Delivery (IDD), Design for Manufacturing and Assembly (DfMA), dan green buildingi sebagai bidang transformasi penting guna menjawab tantangan industri built environment.

Hugh Lim, CEO, BCA, bilang, proses transformasi akan menghasilkan investasi yang lebih besar pada pengembangan kapasitas dan kerja sama yang lebih banyak di antara berbagai perusahaan demi menangkap berbagai peluang bisnis terbaru. Transformasi itu juga akan menarik lebih banyak penduduk Singapura dalam industri ini sejalan dengan kebutuhan angkatan kerja yang mahir memakai teknologi.

Senada dengan tren dalam transformasi industri ini, Chua Wee PhongChairman, Sphere Exhibits Pte Ltd, berkomentar: “BuildTech Asia merasa bangga memamerkan berbagai teknologi termutakhir dan terkini dalam industri built environment. Kami gembira menyaksikan partisipasi dari kalangan internasional dalam acara ini telah meningkat pesat. Tentunya, hal ini menjadi cerminan terbaik akan pentingnya kerja sama industri secara regional, kemitraan antara pemerintah, pelaku dan komunitas bisnis. Integrasi demikian terjadi di seluruh pasar konstruksi se-Asia. Selain itu, wawasan lintasindustri yang terus berlanjut dan hadirnya inisiatif bersama akan meningkatkan industri built environment pada masa mendatang.”

Meningkatkan dan melanjutkan pertukaran wawasan regional

Acara SMART Women in Built Environment Conference yang perdana diadakan bersamaan dengan BuildTech Asia 2017 serta dihadiri oleh 100 lebih profesional industri. Prestressed and Precast Concrete Society, Structural Engineering World Congress serta Sphere Exhibits Pte Ltd menyelenggarakan acara ini. Seminar ini menyajikan perspektif istimewa tentang perkembangan dan pemberdayaan wanita profesional dalam industri built environment di Asia.

Sim AnnSenior Minister of State for Culture, Community and Youth, and Trade and Industry, Singapura, hadir sebagai tamu kehormatan. Dia mengungkapkan, beberapa kota di dunia termasuk Singapura, menghadapi kelangkaan sumber daya, perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk. Lebih hebat dari masa sebelumnya, kami memerlukan sejumlah solusi inovatif dan berkelanjutan dalam kehidupan perkotaan. Sebagai elemen penting dalam angkatan kerja, kaum wanita berperan penting dalam upaya transformasi ini, baik sebagai pemimpin, ahli dan profesional.

Er. Emily Tan, Ketua Panitia Pelaksana seminar ini bilang: “Terlepas dari praktik yang berbeda-beda di setiap negara, baik pria dan wanita harus Memiliki Kecakapan, Termotivasi, Cerdik dan Mau Berubah agar industri dapat bertransformasi dan lebih produktif lagi. Kami berharap seminar ini dapat menggerakkan lebih banyak wanita untuk menjalankan peningkatan, perkembangan dan meraih keunggulan dalam industri built environment yang terus berubah. Industri ini juga tak lagi mengutamakan gender tertentu saja.”

Berbagai utusan wanita profesional dan intansi pemerintahan asal AustraliaMalaysia, Filipina dan Singapura yang terkemuka juga membagikan sejumlah tantangan yang dihadapi kaum wanita ketika memuncaki karier dalam sektor built environment, kiat menggunakan keahlian sesuai bidangnya dan cara menjaga serta memberdayakan kaum wanita dalam industri tersebut. Seminar ini juga menjadi forum bagi berbagai profesional untuk saling berbagi pengalaman.

Vivien Ng dari VB+E yang hadir dalam seminar ini berkata: “Konsep pengembangan wanita profesional agar dapat menjadi pemimpin bisnis menyajikan persepektif yang berbeda-beda. Selain itu, semua paparan terasa relevan dengan kaum wanita yang menggeluti sektor itu. Forum ini sangat baik untuk menginspirasi dan mendorong profesional yang lebih muda agar merambah industri built environment dengan lebih percaya diri.”




Acara terbaru Built Environment Summit diadakan oleh Singapore Contractors Association Ltd (SCAL) bersamaan dengan BuildTech Asia 2017. Sejumlah ahli dan pemimpin industri dari luar negeri serta Singapura berdiskusi tentang kiat menjadikan industri built environment agar tetap relevan, dan bisa meraih berbagai peluang dalam pasar konstruksi regional yang tengah bertumbuh serta mempertahankan daya saing bisnis.

Menjembatani kerja sama industri antara dunia Timur dan Barat

Singapura telah menjadi pusat infrastruktur Asia, dan BuildTech Asia mewadahi forum berbagi wawasan di Asia. Ada sekitar 30 utusan bisnis yang berkunjung ke The Wave di Nanyang Technological University of Singapore, gedung berskala besar pertama di Asia Tenggara yang memakai Mass Engineered Timber. Utusan itu juga mendatangi Nanyang Crescent Residential Halls, salah satu dari beberapa proyek gedung pencakar langit yang pertama dengan Prefabricated Prefinished Volumetric Construction (PPVC).

Selain berbagai kegiatan bisnis terkait, ada lebih dari 30 misi perdagangan setempat dan luar negeri yang berkunjung ke BuildTech Asia dan membina kerja sama bisnis lewat acara menjalin relasi (networking). Pameran dagang ini juga menghasilkan sejumlah kerja sama baru antara negara-negara di Asia dengan Eropa. Mereka berniat menjajaki lebih banyak peluang bisnis terpadu.

Tahun ini, BuildTech Asia telah berhasil mengumpulkan minat yang meningkat dari para pengembang serta arsitek dan desainer interior yang sekarang melihat lebih banyak relevansi dan pentingnya keterlibatan mereka di lantai perdagangan.

Ar. Joan De Leon TabinasChairperson, Architects Working Abroad (ASEAN) dan President, United Architects of the Philippines, di Singapura berkomentar: “Kami sangat gembira karena bisa menjalin kerja sama dengan BuildTech Asia. Hal itu sesuai dengan niat kami untuk menjajaki peluang kerja sama dengan berbagai mitra kerja di ASEAN. BuildTech Asia telah menjadi pasar wajib bagi pelaku usaha regional, terutama yang bergerak di bidang built environment. Kini AEC telah berjalan, kesempatan untuk saling berbagi pengalaman seperti pembangunan infrastruktur antarnegara akan menghasilkan manfaat yang saling menguntungkan, baik bagi negara-negara ASEAN dan di dunia. Hal ini akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas lagi demi memajukan industri dan profesi ke taraf global.”

 

Pameran solusi pergedungan dan inovasi termutakhir

Sebagai pameran dagang terkemuka untuk teknologi gedung di Asia, BuildTech Asia 2017 memamerkan berbagai solusi dan inovasi pergedungan yang terkini dari banyak negara seperti Austria, Tiongkok, Jerman, Indonesia, Irlandia, Italia, Korea, Malaysia, Singapura dan Inggris Raya.

Singapore Public Sector Built Environment Leadership Pavilion yang lebih luas memamerkan 10 instansi pemerintah di Singapura yang telah menerapkan berbagai solusi tercanggih dan teknologi produktif pada proyek-proyeknya. Para pengunjung juga dapat menyaksikan secara langsung sebuah peragaan tentang layanan pergedungan dengan modul prefabricated Mechanical, Electrical and Plumbing (MEP) dalam acara Productivity Technology (ProTech) Demonstration terbaru.

Sejumlah inovasi dari 10 finalis ajang SCAL Productivity and Innovation Awards (PIA) kedua juga dipertunjukkan. Para pengunjung dapat memilih inovasi yang terbaik pada BuildTech Asia 2017. PIA merupakan inisiatif dari industri untuk meningkatkan produktivitas dalam sektor konstruksi, lewat pendekatan ground-up yang menghasilkan berbagai ide inovatif.




Tiga inovasi terbaik yang diumumkan pada SCAL Built Environment Summit:

  • Kategori Emas: Moveable Lifting Frame Wall Formwork buatan Koh Brothers Building dan Civil Engineering Contractor (Pte) Ltd
  • Kategori Perak: Reinforced Concrete Pile Handler Machine buatan CS Construction & Geotechnic Pte Ltd’s
  • Kategori Perunggu: Easy Safe Adjustable Riser Platform buatan Straits Construction Singapore Pte Ltd

Kenneth LooPresident, Singapore Contractors Association Limited (SCAL), berkomentar: “SCAL akan terus memimpin penggunaan teknologi yang mengubah tatanan industri, proses inovatif dan peningkatan keahlian demi menaikkan produktivitas sektor konstruksi. Hal ini sejalan dengan langkah berbagai kontraktor dalam mempersiapkan diri menyambut ekonomi masa depan. Ajang The Productivity and Innovation Awards telah menjadi contoh kelanjutan langkah kami dalam memperluas landasan pengembangan solusi inovatif dan praktis. Lebih lagi, BuildTech Asia telah terbukti menjadi wadah ideal untuk memamerkan dan menyebarluaskan berbagai ide dan purwarupa tersebut, sejalan dengan sejumlah kerja sama pemerintah dalam industri ini. Kami gembira karena bisa terus mewadahi berbagai upaya tersebut bersama BuildTech Asia, dan lebih penting lagi, mendorong banyak perusahaan agar mengembangkan budaya kerja produktif terkait langkah mewujudkan serta menghadirkan Construction ITM dalam rangka visi bersama yang menggerakkan laju produktivitas dan inovasi.”

BuildTech Asia akan kembali hadir dalam Singapore Expo pada Oktober 2018. Berbagai perusahaan yang ingin berpameran dalam BuildTech Asia 2018 dapat memesan stan pameran lebih awal. Bagi pihak-pihak yang ingin membentuk kelompok utusan bisnis dapat mengirimkan surel ke [email protected].






Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.