Walikota Medan Melepas Keberangkatan 17 Pelajar SMA ke Gwangju, Korea

JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Pemerintah Kota Medan kembali memberangkatkan 17 orang pelajar SMA ke Gwangju, Korea, untuk mengikuti program pertukaran pelajar (student Exchange Program). Keberangkatan Ke 17 orang pelajar ini dilepas langsung oleh Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan, Ir.Qamarul Fattah,MSi, di Restauran Medan Club [Jumat 3/11].

Pelepasan pelajar ini ditandai dengan penyerahan bed name dan polis asuransi jiwa kepada 17 orang pelajar yang akan berangkat.

Ke-17 orang pelajar yang terpilih mengikuti program ini merupakan siswa-siswi yang berasal dari sejumlah sekolah di Kota Medan diantaranya SMA N 1 Medan sebanyak 8 orang pelajar, SMA N 17 Medan sebanyak 1 orang pelajar, SMA Harapan Medan sebanyak 3 orang pelajar, SMA Syafiatul Amaliyah Medan sebanyak 4 orang pelajar, dan SMA Al-Azhar sebanyak 1 orang Pelajar.

Qamarul Fattah saat membacakan sambutan Walikota Medan mengatakan hidup di negeri orang dengan budaya, kebiasaan dan lingkungan yang berbeda sembari belajar merupakan pengalaman dan pelajaran hidup yang sangat berharga. Dengan ikut sertanya anak-anak menjadi duta pertukaran pelajar, nantinya akan dihadapkan pada pengalaman baru yang mengesankan sekaligus menegangkan.

“Mengesankan karena adik-adik dapat berjumpa dengan banyak sahabat dan keluarga dari negara lain, dan menegangkan karena kalian sebagai tamu harus tetap dapat menyesuaikan diri terutama lingkungan baru dimana kita tinggal.”kata Qamarul.




Lebih lanjut, Qamarul menilai ada tiga manfaat dari program pertukaran pelajar ini, diantaranya yaitu, pertama, menempah kemandirian dan kedewasaan, kemudian yang kedua, menghargai hubungan antar manusia yang berbeda negara, budaya, ras dan agama, dan yang ketiga, meningkatkan kemampuan bahasa asing sekaligus menambah teman dan sahabat dari berbagai negara. Oleh karena itu, Qamarul berpesan kepada para pelajar yang mengikuti program ini agar dapat mempergunakan kesempatan yang baik ini untuk menambah pengetahuan dan pengalaman baru.

“Program ini memiliki banyak manfaat, jadi pergunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin, tetap jaga tingkah laku, kesopanan serta keramah tamahan khas bangsa kita, kalian harus menyadari bahwa kalian merupakan duta bangsa yang akan membawa nama baik bangsa Indonesia khususnya Kota Medan. Jangan lupa perkenalkan citra kota Medan sebagai kota multikultural yang bersahabat, sehingga mereka tertarik untuk berkunjung ke kota Medan yang merupakan salah satu kota tujuan Mice di Indonesia,” lanjutnya.



Hal senada juga disampaikan Ketua Asosiasi Sister City Bayu Fadlan. Dirinya juga berpesan kepada para pelajar yang mengikuti program ini agar tidak lupa mempromosikan bangsa Indonesia khususnya Kota Medan.

“Jangan lupa promosikan budaya yang ada di Indonesia khususnya kota Medan.”pesan Bayu. Selain itu, kedepannya Bayu meminta agar program ini tidak hanya sebatas pertukaran pelajar SMA saja, akan tetapi dikembangkan ke arah yang lebih luas seperti pertukaran mahasiswa dan pertukaran pengajar.

“Saya menilai program ini sangat baik, jadi harus terus dikembangkan, sehingga nantinya tidak hanya pertukaran pelajar SMA saja, melainkan akan ada pertukaran Mahasiswa dan pertukaran pengajar,” pintanya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Kerjasama antar Kota, Daerah dan Lembaga (Hakda) Setda Kota Medan, Drs. Rivai Nasution, MM, menjelaskan program pertukaran pelajar ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Medan dengan Kota Gwangju, Korea, dalam upaya merealisasikan program kota bersaudara atau sister city.

Sebelum diberangkatkan para pelajar terlebih dulu mendapatkan pembekalan berupa penjelasan mengenai adat dan budaya serta etika dalam kehidupan sehari-hari selama tinggal bersama dengan orang tua asuh dan bergaul dengan teman sekolah di kota Gwangju, Korea.

“Para pelajar akan berada di Gwangju selama 10 hari dari tanggal 5 hingga 15 November mendatang, selama disana mereka akan didampingi oleh Kasubag Hakda dan staf kantor sister city,” jelas Rivai.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.