Kahiyang Ayu Diupah-upah dengan Kepala Kerbau (Hadirkan Harapan Kemakmuran)

NATALIE SEMBIRING. MEDAN. Setelah sambutan dari para raja dan marga, Kahiyang diupah-upah dengan kepala kerbau,  nasi dan daging kerbau, keris atau sahat mara. Latifah Hanum, kakak sepupu Doli Sinomba Siregar, menjelaskan kerbau adalah upah-upah paling tinggi.


“Kepala kerbau ini simbol kemakmuran,” ujar Latifah yang posisinya sebagai Pisang Raut (Anak Boru dari Anak Boru) dari keluarga.

Sementara keris yang dibalut kain kuning bermakna agar menjadi perisai bagi Kahiyang.




 “Ini diberikan setelah resmi jadi boru Siregar,” ujarnya.

Satu kerbau dipotong di rumah Doli kemarin.

“Nantinya Kahiyang diberikan abit berupa kain tenunan Sipirok. Lalu prosesi menari para raja. Sebelum pulang, Kahiyang ikut manortor dengan Bobby baru dibawa pulang,” kata Latifah.

Sekitar pukul 11.15 WIB, ditandai dengan pemukulan gondang sebanyak tiga kali dan lemparan beras kuning, Kahiyang resmi menjadi Kahiyang Ayu boru Siregar dengan pemberian sertifikat.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.