Kolom M.U. Ginting: DUA KEBENARAN JADI SATU

Abad lalu ada DUA KEBENARAN BESAR yaitu kebenaran yang dipropagandakan oleh kaum sosialis/ komunis dan kebenaran yang dipropagandakan oleh kaum neoliberal imperialis. Soal DUA KEBENARAN ini jugalah yang menggambarkan KONTRADIKSI POKOK dunia abad lalu, antara Blok Timur kontra Blok Barat.

KEBENARAN Blok Komunis/ Sosialis dipropagandakan oleh MSM (Main Stream Media) + buku-buku dan pendidikan dari Blok Timur, dan KEBENARAN Neolib oleh MSM dari Blok Neolib Internasional.

Sekarang abad 21, abad internet serta KETERBUKAAN dan PARTISIPASI PUBLIK yang luas, KEBENARAN ditentukan oleh publik dunia yang luas pula. Artinya, secara demokratis atau demokrasi dalam ukuran partisipasi manusia yang besar belum pernah ada taranya dalam sejarah kemanusiaan.




Hakekat kebenaran terpenting bagi ideologi komunis ialah tidak adanya kebebasan perorangan karena mengutamakan dan memaksakan kepentingan kolektif. Ini ternyata telah menghambat perkembangan dan peningkatan daya kreasi manusia dan, pada gilirannya, menghambat kemajuan serta perkembangan ekonomi dan teknologi. Ini disebabkan kebebasan berpikir dan berkreasi tiap orang adalah sumber utama dalam menciptakan perubahan baru dan kemajuan.

Hakekat Kebenaran yang terpenting dalam ideologi neolib ialah sepertinya menonjolkan ‘kebebasan pribadi’ tetap hanya sebagai kedok karena kebenaran ditentukan oleh kekuatan penguasa duit. Kalau Anda bukan penguasa duit, kebenaran Anda akan selalu kalah atau tak dipakai.

Contohnya banyak sekali. Bagaimana anda akan bikin ratusan ribu akun internet untuk mengedepankan ‘kebenaran’ anda kalau tak punya biaya seperti akun Saracen? Bagaimana anda akan bikin MSM besar dan berdominasi kalau tak punya duit? Padahal MSM itulah yang menyebarkan ‘kebenaran’ yang terjadi abad lalu, di kedua belah pihak, Timur atau Barat. 

Sekarang ini, kebenaran tidak lagi ditentukan oleh MSM komunis/ sosialis atau MSM neolib deep state. Di era internet dan keterbukaan, tiap orang + ratusan juta manusia mengedepankan kebenaran dari pengalaman sendiri (internet empower people) dan akan diuji secara demokratis di hadapan jutaan publik dunia yang aktif berpartisipasi, dan akan menjadi kebenaran ilmiah (maksimal jumlah publik dan maksimal jumlah segala macam ahli dari semua lapangan ilmu ikut berpartisipasi dan berdiskusi) sehingga kebenaran tiap soal betul-betul memang ilmiah dan berlaku bagi seluruh kemanusiaan. 

Kebenaran neolib/ deep state ialah yang ditentukan oleh kekuasaan duit. Di sini kebenaran terakhir selalu ditentukan oleh penguasa duit itu. Artinya, pada hakekatnya adalah kebenaran menuju ‘world hegemony’ bagi neolib globalist dengan kekuasaan duit.

KEBENARAN komunisme sudah dalam perjalanan akan lenyap dengan runtuhnya Blok Sosialis/ Komunis dunia, dan KEBENARAN neolib globalist sedang dapat perlawanan sengit dari publik dunia. Mereka sudah terlihat tidak bisa bertahan lagi walaupun masih meronta menghabiskan kekuatan terakhirnya, dengan 3 alat terkenal yaitu TERORISME, KORUPSI dan NARKOBA dalam usahanya mencapai tujuan akhirnya ‘world hegemony’.




Di negeri-negeri dimana media sosial sangat aktif dan tersebar luas seperti di Indonesia, kebenaran publik ini terlihat mantap perkembangannya. Tetapi sangat lambat misalya di AS atau Jerman, karena di sana MSM pemilik duit masih sangat berkuasa dan mendominasi dalam soal berita dan informasi. Di sini juga kekuatan PC (Public Correctness) masih berdiri tegak dan masih kuat. Tetapi perlawanan terhadap PC ini sangat kuat di sini juga, seperti di AS dipimpin oleh presiden Trump sendiri. Di Eropah dipelopori oeh partai-partai nasionalis atau disebut partai ‘populis’ oleh orang-orang PC (neolib) itu sendiri. Orang-orang neolib ini tidak mau pakai istilah ‘nasionalis’, walaupun sudah jelas partai-partai itu adalah partai nasionalis sejati tiap nation Eropah.

Ketika summit EU di Swedia (Gothenburg) pada tanggal 16-17 November baru lalu, pemerintah Swedia bikin penjagaan polisi besar-besaran mengamankan pertemuan penting EU itu. Ternyata tidak ada demo sama sekali, kota Gothenburg sepi selama dua hari itu, tidak seperti yang dibayangkan terjadi masa-masa lalu banyak demo aktivis dari berbagai negeri Eropah lainnya pada berdatangan untuk demo dan sangat kacau.

Seorang politikus Swedia bilang kalau situasinya sudah banyak berubah, bukan lagi dalam konteks demo aktivis besar-besaran di jalanan dan kacau, seperti misalnya masih bisa dibikin di Indonesia (411, 212 dsb). Di Eropah, aktivis ini bergerak dalam partai-partai politik nasionalis yang akan menentukan nasib EU dan mematikan, seperti Brexit.  Partai-partai ini telah menjadi partai besar di semua negeri Eropah. Di Jerman dalam pemilihan yang barusan saja terjadi, partai nasionalis ini dari 0% telah menjadi partai ke 3 terbesar di Parlemen Jerman. Pemimpin partai nasionalis ini Alexander Gauland bilang di independent.co.uk: “The government, whatever it will look like, should get ready for tough times. We’ll chase them. We’ll take back our country and our people” (katanya setelah kemenangan luar biasa itu).

EU adalah proyek terbesar neolib/ deep state di Eropah, proyek yang sangat bertentangan dengan cita-cita kepentingan nasional dan keadilan nasional bagi tiap nation Eropah yang mau bebas menentukan nasibnya sendiri tanpa kendali dari neolib internasional. EU dalam perjalanan akan dirongrong oleh banyak negeri Eropah, sekarang terutama Inggris, Perancis, Austria, Jerman, Belanda, Swedia, Finland dll. Di negeri-negeri ini partai-partai nasionalis sudah menjadi partai nr 3 besarnya, bahkan ada jadi nomor 2 terbesar.

Dalam percaturan politik dunia sekarang ini, sudah semakin terlihat dan jelas, bahwa kebenaran sejati diperjuangkan oleh nation-nation dunia demi kepentingan nasionalnya dan keadian bagi rakyatnya, menjaga kebebasan dan kedaulatannya dari pecah belah dan rongrongan kekuasaan dan ekonomi/ finans oleh neolib internasional deep state










One thought on “Kolom M.U. Ginting: DUA KEBENARAN JADI SATU

  1. RALAT

    Dalam tulisan DUA KEBENARAN JADI SATU di Sora Sirulo November 24, 2017
    tertulis:
    “Di sini juga kekuatan PC (Public Correctness) masih berdiri tegak dan masih kuat.”

    Seharusnya PC (Political Correctness atau Politically Correct).

    Sedikit keterangan soal PC.

    Political Correctness

    Sejarah PC (Political Correctness) sangat panjang, seluruh dunia dan hampir seluruh zaman. Kalau kita mulai di negeri sosialis/komunis sangat jelas bagi semua penduduknya apa yang boleh dan yang tidak boleh dikatakan dalam pembicaraan sehari-hari maupun pembicaraan umum yang ada kaitannya dengan penguasa negeri itu. Secara singkat semua pemibicaraan harus sesuai dengan peraturan partai berkuasa, Partai Komunis. Melanggarnya bisa langsung celaka. Tidak usah saya panjangkan ceritanya, pasti semua mengertilah. Dalam istilah Ramlan Surbakti inilah ‘partai doktriner’, di Indonesia contohnya PKI. Demikian juga ketika Orba, juga jelas apa yang bisa dikatakan dan yang tidak bisa. Orang yang ‘salah ngomong’ bisa hilang malam hari.

    Perjalanan PC di AS punya variasi tersendiri, bisa dilihat dari munculnya McCarthysm (kebalikan dari PC Soviet). Dari McCartyism menuju kekuasaan grup the establishment neoliberal yang mengembangkan PC secara sistematis dan berencana, dimana memuncak sampai era Trump dimana PC mendapat perlawanan serius dari Trump dan konco-konco nasionalisnya (orang-orang konservatif ‘populis’). Trump terang-terangan mengobarkan ‘culture war’ melawan PC dan melawan the establishment. Trump menjadi anti-PC dan anti the establishment. Anti PC Trump inilah yang sangat menarik bagi perubahan dan perkembangan PC dunia, karena dalam tingkat ini terjadi puncak kontradiksi antara PC dan anti-PC, artinya salah satu diantaranya akan lenyap untuk selama-lamanya, ditinjau dari perkembangan dialektika kontradiksi thesis-antitesis-syntesis Hegel. Dan dunia akan mengalami perubahan besar, atau loncatan perubahan karena pengaruh PC ini memang sangat besar artinya dalam perpolitikan dunia.

    Seperti kita sudah mengetahui bahwa kontradiksi pokok dunia abad lalu yaitu kontradiksi antara Blok Timur kontra Blok Barat sudah tidak ada lagi sekarang, digantikan oleh kontradiksi pokok dunia yang baru yaitu kontradiksi atau pertentangan antara kepentingan nasional bangsa-bangsa dunia kontra kepentingan internasional neolib deep state. PC adalah bagian yang sangat penting dari neolib deep state dalam mempengaruhi kesedaran dan pikiran orang awam terutama di AS, dalam usaha neolib untuk mempertahankan dan melanjutkan kekuasaan dan dominasi neolib internasional deep state demi mencapai tujuan akhirnya yaitu world hegemony.

    Terorisme adalah salah satu dari alat pentingnya itu. Kalau dalam soal terorisme bersenjata Prof Chossudovsky dari Ottawa University pernah bilang: “the so-called war on terrorism is a front to propagate America’s global hegemony and create a New World Order. Terrorism is made in USA, The global war on terrorism is a fabrication, a big lie”. https://www.youtube.com/watch?v=1YExwxN4CT8

    PC bukan kekerasan bersenjata seperti terorisme, tetapi cara halus mengubah sikap dan tingkah laku manusia orang biasa, mengarahkannya ke posisi yang tidak berdaya dan tunduk untuk gampang dikendalikan. PC adalah bagian yang sangat penting dari taktik dan strategi neolib deep state terutama di AS dan negeri-negeri Eropah Barat yang masih didominasi oleh kaum kiri lama (partai sosialis atau partai buruh) dalam mempertahankan dan dalam usahanya melanjutkan kekuasaan/dominasi neolib internasional mencapai tujuan akhirnya yaitu world hegemony itu. PC adalah alat penekan secara psikologi, halus tetapi sangat mematikan dalam menghambat pemikiran kritis publik AS. PC sangat menakut-nakuti orang awam yang berada jauh diluar kekuasaan penguasa duit kalangan the establishment AS.

    PC telah berperan sebagai faktor penting dalam ‘culture war’ di AS antara liberal/neolib yang dibantu oleh orang kiri, kontra orang kanan konservativ yang kemudian berubah secara hakiki jadi kaum nasionalis nation Amerika dan mewakili patriotisme AS. Perang Culture ini sudah semakin gesit sejak pertengahan abad lalu, dan terutama memuncak setelah runtuhnya blok Soviet atau blok Timur karena kontradiksi pokok dunia berubah jadi perjuangan nasional kontra perjuangan neolib internasional. Perang Kultur ini berangsur ditandai dengan perjuangan antara kaum globalist neoliberal kontra kaum nasionalis patriotis AS. Perjuangan antara multikulti (multikulturalisme) neolib kontra nasionalisme/patriotisme. Dikebanyakan kampus Universitas AS culture war ini terkenal namanya dengan istilah ‘Victimhood Culture’.

    If you say the “wrong thing” in America today, you could be penalized, fired or even taken to court. In his novel1984, George Orwell imagined a future world where speech was greatly restricted. He called that the language that the totalitarian state in his novel created “Newspeak”, and it bears a striking resemblance to the political correctness that we see in America right now.

    Contoh PC:

    1. The Missouri State Fair has permanently banned a rodeo clown from performing just because he wore an Obama mask, and now all of the other rodeo clowns are being required to take “sensitivity training“…

    2. Government workers in Seattle have been told that they should no longer use the words “citizen” and “brown bag” because they are potentially offensive.

    3. di Inggris: The Tories are anxious not to upset anybody these days, even thugs and criminals.

    4. Di Jerman polisi gagal menangkap seorang bandit karena terhalang oleh PC.

    Lengkapnya lihat disini;
    https://www.infowars.com/19-shocking-examples-of-how-political-correctness-is-destroying-america/

    Contoh PC abad Trump berkuasa (2016-2017). Ini contoh-contoh yang tidak boleh diucapkan, tetapi diucapkan terang dan jelas oleh Trump dalam perjuangannya melawan PC.

    1. Obama adalah pendiri ISIS dan Clinton co-foundernya.
    2. Bangun tembok batas dengan Mexico dan harus dibayar oleh Mexico
    3. Mexicans dikatakan berkarakter ‘rapist’.
    4. Duterte bilang kalau Obama adalah the son of whore.

    Contoh di Indonesia: Seorang wanita politisi PSI ditangkap polisi karena bikin meme satir kritik Setnov dalam hubungan dengan megakorupsinya.
    Setnov adalah pejabat publik, ketua DPR pula, kok tidak bisa dikritik atau disatirkan?

    MUG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.