Kolom Ganggas Yusmoro: MEMECAH BELAH?

Jika digarisbawahi, kumpul-kumpul para Alumni 212 mengatakan Pak Jokowi memecah belah umat, suka mengkriminalisasi ulama, tidak Islami dan tetek bengek Pak Jokowi katanya orang Jelek.

Apakah mayoritas bangsa ini meski katanya muslim yang paling banyak jumlahnya lalu mengangguk-angguk dan mengiyakan celoteh ulama komunitas 212? Maka, jika Pak Jokowi seperti yang dikatakan mereka, tentu setiap bapak kita satu ini jika berkunjung ke daerah, niscaya Pak Jokowi tidak akan disambut dengan gegap gempita.

Buktinya?







Di manapun dan kapanpun setiap Bapak kita ini datang ke daerah, banyak orang mengelu-elukan. Mulai anak TK hingga kakek nenek rela berpanas-panas berdiri berjam-jam hanya untuk melihat lambaian tangan Pak Jokowi dari dekat sambil teriak histeris:

“Pak Jokowi …. Pak Jokowi …. Pak Jokowi ….”

Malah ketika berkunjung di daerah-daerah kantong suara PKS atau Gerindra, yang tentu saja resiko keselamatan dan resiko tidak dianggapnya Pak Jokowi oleh masyarakat, faktanya Pak Jokowi disambut dengan antusias oleh masyarakat.

Pada kesempatan yang lain, Pak Jokowi ketika berkunjung di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, bersilaturahmi dengan ulama dan kyai, beliau bahkan disambut hangat penuh kekeluargaan yang harmonis sehingga terjalin kedekatan antara Ulama dan Umaroh.

Lalu, ketika dikatakan Pak Jokowi memecah belah umat dasarnya apa?

Atau orang-orang yang berbuat kriminal melecehkan Pancasila dan Simbol Negara dibiarkan? Tidak diproses hukum? Ya, rusak negara ini.

Atau ada organisasi apapun itu bahkan mengatasnamakan agama ingin merongrong Pancasila yang sudah disepakati bersama sebagai landasan hukum dalam berbangsa dan bernegara sak enak udele merusak tatanan yang sudah ada? Woww.. ya, negara ini bisa ajuuurr.

Atau orang-orang semacam Jonru dan Buni Yani juga Ahmad Dani semena-mena maunya sendiri melecehkan, membuat ujaran kebencian serta melanggar hukum lalu mereka ini tidak diproses hukum? Negeri ini mau jadi apa?

Jika begini, jika dikatakan Pak Jokowi memecah belah umat, umat yang mana?

Ndasmu kuwi…








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.