Kolom Ganggas Yusmoro: Proses Spiritualitas Seorang Petarung Bernama Ahok

Dalam kaca mata saya, Ahok adalah seorang petarung. Dan, seorang petarung adalah manusia yang punya integritas, kapabilitas serta mempunyai keyakinan terhadap dirinya di atas rata-rata.

Ketika dirinya dituduh menghina dan menista agama, padahal dirinya merasa tidak menghina, merasa tidak menista, tentu ada goncangan dasyat di jiwa Ahok. Itu kenapa ketika awal-awal kasus itu disidangkan, Ahok begitu terpukul. Ahok mengalami proses kejiwaan yang maha dahsyat hingga tak sanggup untuk menahan tangis dan berurai air mata.

Seorang petarung biasanya cenderung realistis, namun memahami kondisi yang sedang dihadapi dan  segera beradaptasi dengan situasi terberat sekalipun.

Ada beberapa orang hebat yang mengalami proses spiritual. Diantaranya adalah Muhammad Ali dan Mike Tyson. Kedua orang ini adalah juga seorang petarung yang sesungguhnya yang juga pernah mengalami pilihan sulit dalam hidupnya sehingga harus memilih dan menentukan masalah spiritualnya sendiri.




Apakah seorang Ahok juga mengalami dan akhirnya menentukan identitas baru dalam soal memilih spiritualitas?

Sekali lagi, manusia-manusia petarung di samping pemberani, mereka juga selalu berinovasi serta akan selalu mencari nilai moral untuk balancing pada jiwanya yang penuh pergolakan.

Jika tiba-tiba tidak ada angin tidak ada hujan seorang Ahok lalu tiba-tiba menggugat cerai wanita yang selama ini menemani hidupnya dalam suka dan duka, itu juga sebuah proses pergulatan dari keputusan yang berani dari seorang petarung.

“Mas, apakah Si Rissik juga seorang petarung? Apakah analisa anda benar?” tiba-tiba seorang temen menyela.

~ Hehehe, semoga saja tidak benar. Soal si Risik. Iya, petarung di kandang wedus …~








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.