Seorang wartawan mewancarai tukang becak.
“Apa tanggapan bapak soal ide becak akan diijinkan beroperasi kembali di jalanan Jakarta?”
“Wah, kalau itu saya gak setuju, mas…”
“Lho, bukankah bapak sendiri tukang becak? Kenapa gak setuju?”
“Benar, mas. Saya memang tukang becak. Tapi saya bukan orang gila yang malah bangga jadi penarik becak. Saya maunya justru tukang becak di Jakarta dipikirkan untuk dicarikan kerjaan lain yang lebih manusiawi dan punya masa depan. Bukan malah dilestarikan”.