Wali Kota Resmikan Pusat Oleh-oleh Khas Medan

 

JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Pemko Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dekranasda Kota Medan kini telah memiliki pusat oleh-oleh khas Kota Medan di Jl. Razak Baru, Medan, persisnya salah satu pertokoan Pasar Petisah. Kehadiran tempat ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat, terutama para wisatawan yang datang berkunjung untuk mencari aneka oleh-oleh khas Kota Medan.

Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi) didampingi Ketua Dekranasda Kota Medan (Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH), Wakil Ketua DPRD Medan (H Iswanda Nanda Ramli), Pimpinan Bank Indonesia Wilayah Sumatera Utara (Arif Budi Santoso), Kadis Ketahanan Pangan (Muslim Harahap), Dirut PD Pasar (Rusdi Sinuraya) serta unsur Forkopimda Kota Medan meresmikan pusat oleh-oleh khas Kota Medan tersebut [Selasa 30/1].




Dengan kehadiran pusat oleh-oleh khas Medan ini, Wali Kota berharap dapat meningkatkan kreatifitas masyarakat, terutama pelaku usaha, pengerajin maupun para pelaku bisnis panganan yang ada di Kota Medan. Diharapkan mereka dapat memanfaatkan pusat oleh-oleh ini untuk menghasilkan suatu produk dengan ciri khas sendiri yang tidak ditemukan di daerah lain.

“Melihat oleh-oleh khas Kota Medan yang memiliki ciri khas tersendiri tentunya dapat menarik perhatian masyarakat, terutama para wisatawan untuk datang membelinya,” kata Wali Kota.

Guna mendukung keberadaan pusat oleh-oleh ini, Wali Kota mengajak seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Kota Medan, khususnya Dinas Pariwisata agar berperan aktif mendukungnya.

“Bentuk dukungan itu dapat dilakukan Dinas Pariwisata dengan menggandeng biro travel yang ada di Kota Medan. Dengan kerjasama itu, para biro travel dapat membawa para wisatawan belanja ke pusat oleh-oleh khas Medan,” harapnya.

Selanjutnya kepada para stakeholder, baik itu pedagang, pelaku usaha dan masyarakat, Wali Kota juga mengajak untuk berperan aktif guna mengangkat setiap potensi yang ada. Dengan demikian setiap pengunjung maupun wisatawan yang datang dapat memiliki banyak pilihan oleh-oleh untuk dapat dibawa pulang.

Peresmian pusat oleh-oleh khas Kota Medan ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Medan disaksikan oleh Wali Kota. Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan bantuan berupa sembako dan susu bubuk kepada warga kurang mampu. Lalu diteruskan dnegan peninjauan gerai oleh-oleh didampingi unsur Forkopimda Kota Medan.

Selain penganan seperti aneka keripik, cake, manisan, sirup serta penanganan lainnya yang tak diragukan lagi kenikmatan dan kelezatannya, pusat oleh-oleh juga menyediakan cindera mata dan hasil kerajinan lainnya. Wali Kota berharap agar seluruh para pelaku UMKM, terutama yang fokus pembuatan penganan olahan dapat menjadikan tempat itu untuk mempromosikan produknya sekaligus memasarkannya.

Sebelumnya Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Muslim Harahap dalam laporannya mengatakan, ide pendirian pusat oleh-oleh khas Kota Medan ini berasal dari gagasan Ketua Dekranasda. Hal itu dilatar belakangi para pelaku UMKM yang ada usai diberi pelatihan oleh Dinas Ketahanan Pangan tidak tahu kemana hasil produknya dipasarkan.

“Jikapun dijual, penampungnya toko roti dengan harga relatif sangat murah, satu kue dihargai Rp.500. Meski harga relatif murah namun penjualan yang dilakukan selama tahun 2017 mencapai Rp.218 juta. Oleh karenanya Ketua Dekranasda mengusulkan untuk didirikannya pusat oleh-oleh khas Kota Medan untuk menampung hasil produk pelaku UMKN panganan olahan,” jelas Muslim.

Akhirnya bilang Muslim, mereka dipinjamkan salah satu pertokoan di Pasar Petisah untuk dijadikan tempat penjualan oleh-oleh khas Kota Medan.




“Alhamdulillah sejak seminggu beroperasi sebelum dilakukan peresmian, penjualan kita setiap harinya mencapai Rp.1 juta. Dengan kerja keras dan dukungan semua, insya Allah hasil penjualan dapat meningkat lagi,” ungkapnya optimis.

Sementara itu Radem Suardi, mewakili pedagang pelaku UMKM panganan olahan, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan Pemko Medan melalui Badan Ketahanan Pangan serta Dekranasda Kota Medan. Selain memberikan pelatihan untuk pembuatanan penaganan olahan basah maupun kering, mereka juga diberi bantuan peralatan.

“Alhamdulillah, kini kita disediakan tempat untuk menampung dan memasarkan hasil produk kita. Untuk itulah saya mewakili para pelaku UMKM, terutama pengolahan penganan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas bantuan yang diberikan ini. Semoga bantuan yang diberikan dapat memajukan UMKM di Kota Medan,” harap Raden.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.