Kolom Andi Safiah: BEGINIKAH BIDADARI, ATAU?

Bidadari di “bayangkan” sebagai sosok perempuan yang seksi, montok, bahenol, cantik, etc.

Tapi pernahkah ada yang membuat pertanyaan bahwa benarkah “bayangan” tersebut?

Ataukah bayangan itu di buat sebagai strategy “marketing” belaka agar orang tertarik untuk membeli product yang kita tawarkan, dalam konteks ini productnya hanya berupa ‘angan-angan’.

Bagi mereka yang pikirannya “ktitis” dimana dia selalu bersandar pada sikap skeptic tentu saja akan mengajukan pertanyaan sebelum dia membeli sebuah product, apalagi product yang ditawarkan cuman product angan-angan belaka.




Sementara mereka yang pikirannya “dogmatic” akan dengan mudah mengunyah product angan-angan tersebut dengan lahap, bahkan dengan suka rela membuang satu-satunya alat survive yang diberikan lewat proses evolusi panjang oleh alam, yaitu otaknya.

Inilah perbedaan mencolok dari mereka yang “berpikir” lalu ada, dan mereka yang ada sekalipun tapi tidak pernah menggunakan pikirannya. Saya tentu saja berdiri di barisan mereka yang otaknya “kritis” bukan “krisis”.

#Itusaja!








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.