Kolom Ganggas Yusmoro: PENDUKUNG MILITAN DAN PARTAI JOKOWI KE MANA SAJA? (Jangan terkejut jika 2019 Jokowi kalah)

Elektabilitas Jokowi boleh meroket. Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi boleh “sangat memuaskan”. Bahkan seorang Jokowi boleh menorehkan prestasi yang super luar biasa. Juga, seorang Jokowi boleh juga menjadi Tokoh Muslim di seluruh dan seantero jagat ceklek. Bahkan juga, loyalis atau pendukung Jokowi boleh terdiri dari orang-orang cerdas, rasional dan mempunyai cara pandang yang waras.

Namun, apakah daftar panjang torehan prestasi tersebut menjadi jaminan bahwa Jokowi akan menang di kontestasi Pilpres 2019?

SepertI halnya seorang Ahok, yang terbukti berprestasi dan memperbaiki semua aspek di DKI, ternyata harus menelan fakta pahit dengan kalah telak.

Yang harus disadari, pembenci Jokowi adalah manusia-manusia militan. Isi kepala mereka sudah berisi kebencian yang teramat sangat. Bahkan jika mau berselancar di komunitas mereka, jika pun Jokowi vs sandal jepit, mereka akan milih sandal jepit.

Dari beberapa kejadian belakangan ini, pola-pola seperti halnya Pilkada DKI sudah mereka lakukan. Tempat-tempat ibadah sudah menjadi arena politik. Dengan mengatasnamakan umat, mereka sudah menyelipkan pesan politik bahwa rezim Jokowi tidak pro umat. Bukan itu saja, sepertinya ada grand desain dengan membuat ketakutan-ketakutan di masyarakat sebagaimana kejadian di CFD dan terakhir di Pontianak.

Lalu, partai pendukung serta Projo kenapa sepertinya tidak ada gregetnya sama sekali?

Nilai militansi orang-orang partai bisa dilihat bersama saat Ahok akhirnya kalah. Orang-orang partai bukanlah mengedepankan idealisme. Mereka hanya manusia-manusia yang cari makan di partai.

Pernahkah Projo atau orang-orang partai pendukung Jokowi berbicara lantang agar ada payung hukum melarang tempat Ibadah agar tidak dipakai untuk berpolitik? Sejauh ini pemerintah bahkan Menteri Agama dan MUI sekedar menghimbau. Lha, namanya himbauan, dihiraukan juga tidak ada sangsi hukum.

Mereka lebih militan! Pendukung Jokowi adalah orang-orang yang sibuk kerja yang menyempatkan waktunya bersuara di Medsos. Seperti saya. Jangan terkejut jika 2019 Jokowi kalah.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.