Kolom Acha Wahyudi: SURGA DI HATI

A year ago…. Gathering di kediaman kami, seminggu sebelum dr. Otto Rajasa ditahan, tak lama setelah Ko Ahok dijatuhi vonis penjara. Manusia-manusia yang memperebutkan surga itu menari kegirangan. Lupa bahwa kavling surga yang mereka pikirkan indah itu terbatas.

Mereka saling menyikut, saling memerangi dan saling membunuh hanya demi bisa meminum anggur halal di surga.

Tembok penjara dan terali besi tidak akan sanggup memenjara kemerdekaan berpikir. Tidak akan pernah bisa merebut luasnya surga di hati kami. Surga yang selalu ada ke manapun kami pergi.

Para pemberani yang memperjuangkan humanity itu tidak akan pernah kehilangan apapun. Tidak sedetik waktupun, karena langkah-langkah para pemberani itu telah menjadi jejak-jejak yang akan diikuti oleh generasi-generasi selanjutnya.

Pengorbanan yang telah diberikan akan selalu berharga. Ada rasa yang indah terasa membuncah dan menggelitik hati, bahwa masih ada orang-orang yang perduli dan menyayangi manusia terpinggirkan, walau harus berjalan di jalan terjal berliku dan mendaki.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.