Kolom Muhammad Riza: AKAL

Bagi yang sudah termakan doktrin radikalisme dan mendukung teroris, segera bertobatlah. Mungkin kita orang bodoh, tapi jangan mau dibodoh-bodohi kelompok radikal. Allah memberi manusia AKAL agar kita berfikir. Proses AKAL dalam berfikir itu melalui: penDENGARan, pengLIHATan, dan HATI.

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempu­nyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung­jawabannya” (QS. 17:36).

 

Lalu, bagaimana sikap kita jika telah sadar dari tipu-muslihat dan fitnah mereka (QS. 8:39), apakah pasrah? Karena termakan indoktrinisasi kelompok teroris tersebut, sehingga AKALnya malas untuk berfikir. Bagaikan binatang ternak yang dicucuk hidungnya. Manut saja, begitu?




“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai HATI, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk meLIHAT (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk menDENGAR (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai”. (QS. 26:179)

Jadi, masih percaya teroris itu mujahid yang akan mendapatkan surga? Padahal jelas-jelas Allah sebut NERAKA jahannam bagi orang-orang yang tidak pakai AKALnya itu! Naudzubillah min dzalik…

#kamibersamapolri
#bersatulawanterorisme



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.