Kolom Ganggas Yusmoro: GUBERNUR OTAK PLASTIK

74 Tahun Indonesia Merdeka, baru kali ini barangkali ada Gubernur yang berotak plastik. Kebijakannya seperti orang kalap. Tidak ngerti apa-apa, namun lagak lagunya bagai orang pintar amat.

Setelah si Gubernur konon ke berkunjung ke Turki, itupun tentu pakai uang negara, konon hanya mau belajar menata PKL.




Tidak berselang lama kemudian malah keluyuran ke Amerika. Konon juga pakai pesawat Super VIP. Untuk apa? Untuk belajar, katanya.

Tiba-tiba hari ini berita dibuat geger. Semua media memberitakan trotoar di DKI Jakarta ditanami pohon. Itupun pohon plastik. Apakah lalu penanaman pohon plastik bermanfaat bagi warga DKI? Justru pohon tersebut mengganggu pejalan kaki.

Nitizen protes keras. Pendukung gubernur berotak plastik yang biasa teriak “Gubernur Rasa Presiden” tiba-tiba hilang di peredaran Dunia Media Sosial. Pada nyungsep. Pura-pura bego! Rupanya protes keras Nitizen direspon. Menjelang sore, pohon-pohon plastik yang sudah ditanam dicabuti kembali. Gendeng tenan, bukan?

Dari Informasi yang patut dipercaya, Pohon-pohon plastik tersebut diambil dari APBD DKI dengan menelan biaya 8,1 Milyar. Apakah duit semua? Ya, jelaass.

Kebijakan yang sia-sia. Uang rakyat dihambur-hamburkan. Coba kalau untuk membiayai dan diberikan untuk sekolah gratis kepada anak-anak yang kurang mampu, tentu uang rakyat tersebut lebih bermanfaat.

Ini adalah tragedi terburuk sepanjang sejarah Pemerintahan Daerah yang ada di negeri ini. Inilah Gubernur Berotak Plastik, yang dipilih karena memang menginginkan kembalinya preman. Agar bisa bancakan duit rakyat.

Ueediaann ….







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.