Kolom M.U Ginting: “ROCKET MAN” TUTUP ERA 2 BLOK

Trump menyebut Kim sebagai ‘Little Rocket Man’ dan Kim sebut Trump ‘Mentally Deranged Dotard’.

 

Itu terjadi pada Tahun 2017, ketika keduanya baru saja menduduki kepresidenan masing-masing negara. Kata-kata ejekan masing-masing dari presiden Trump dan presiden Kim. Kata-kata ini tidak enak didengar di kuping, tetapi dilihat dari segi lain justru kedua kata-kata inilah yang telah berjasa memulai dan merintis jalan ke pertemuan bersejarah antara dua negara bermusuhan itu.

Dua kata (nama) ejekan itu bisa dikatakan telah berperan membuka sejarah baru bagi perkembangan Semenanjung Korea, yaitu Singapore Summit Kim–Trump.




Pagi itu [Selasa 12/6], sudah ditandatangani dokumen persetujuan, tetapi masih belum diumumkan isi dokumen. Optimisme dan harapan-harapan yang positif mendominasi berita sekeliling Summit ini. Ini terlihat juga dari kata-kata yang diucapkan sendiri oleh Kim, bahwa “kita sudah berhasil mengatasi rintangan-rintangan berupa prasangka-prasangka lama yang ada sebelumnya,” katanya.

Ini tentu memberikan kesan perubahan pikiran/ pandangan lama soal hubungan Timur–Barat yang merupakan perpanjangan kontradiksi lama yaitu kontradiksi pokok dunia abad lalu antara Blok Timur dan Blok Barat. Korea Utara memang satu-satunya negara yang masih berdiri di Blok-Timur itu, satu-satunya yang masih berusaha bertahan. Dari segi lain, Trump adalah presiden pertama AS yang menentang dan berada sepenuhnya di luar kekuasaan the secret government atau deep state, syarat yang memungkinkan Trump mengadakan perundingan dengan Korut.




Sepuluh atau sebelas presiden terakhir AS sebelum Trump, tidak pernah berhasil atau berusaha bikin perdamaian dengan Korut, karena semuanya mereka berada di bawah kekuasaan the secret government atau deep state. Ingat, deep state adalah penggagas NWO dan penggagas politik divide and conquer internasional. Komunisme dan Kapitalisme adalah 2 alat utama pecah belah dunia, terwujud dalam kontradiksi pokok dunia abad lalu. Mempertahankan dan memperluas perpecahan dunia adalah benang merah kehidupan rencana NWO.

Trump adalah juga manusia pertama di dunia yang telah berjasa membuka jalan baru bagi perubahan dan perkembangan dunia dari segi yang tadinya merupakan arah yang pasti ke tirani kekuasaan NWO. Trump telah berhasil (sengaja atau tidak sengaja) ikut memaksa rencana NWO runtuh. Melalui Singapore Summit maka era 2 blok definitif berakhir.

Dengan begitu, seluruh dunia atau semua bangsa dunia telah memasuki perjuangan baru dalam kontradiksi baru dunia; yaitu perjuangan kepentingan nasional bangsa-bangsa dunia kontra kepentingan global neolib internasional. Inilah kontradiksi pokok dunia yang baru di Abad 21, definitf menggantikan kontradiksi pokok dunia yang lama; yaitu antara Blok Barat kontra Blok Timur pada Abad 20 lalu.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.