Mereka yang dulu pernah memaki, mengumpat, karena berbeda pilihan politik, sekarang malah mesra. Begitupun sebaliknya, yang pernah mesra malah terlibat saling serang karena beda prinsip dalam berpolitik.
Inilah yang dimaksud tidak ada kawan dan lawan abadi dalam dunia politik.
Soalnya, yang berkeliaran dalam politik adalah kepentingan yang abadi. Ketika kepentinganya bertemu dalam sebuah negosiasi lewat jalur (lobby) maka di sanalah persekongkolan baru dimulai.
Saya tidak perlu “salto” hanya untuk menggambarkan posisi politik yang “labil”, karena politik tanpa prinsip memang akan selalu melahirkan transaksi. Sementara berpolitik dengan prinsip di atas idea jelas akan melahirkan karakter yang kuat.
Anda memilih berpolitik dengan prinsip atau berpolitik lewat gaya transaksi tergantung kebiasaan yang anda bangun.