Kolom Sanji Ono: KATA-KATA [M]ANIES

Gaberner berpendapat, pemasangan bendera menggunakan bambu itu bentuk rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air. Dalam memonya, Anies mengatakaan: “Bambunya memang bekas, tapi ketulusannya original. Bambunya agak melengkung, tapi niat mereka lurus. Bambunya pendek, tapi semangat mereka tinggi sekali.”

Untuk urusan kata-kata loe gua acungi 4 jempol, bos, tapi sayang semuanya hanya sebatas kata-kata.

Gini loh, Pak Anies. Asian Games itu event Internasional yang akan disorot seluruh dunia khususnya negara-negara di Asia. Mengibarkan bendera dengan belahan bambu dan diikat dengan tali seadanya jelas keamanannya tidak terjamin. Saat tertiup angin bisa ambruk berserakan di jalan dan itu bisa mambahayakan para pengguna jalan. Memasang bendera idealnya dengan tiang besi, karena terjamin keamanannya dan kesannya lebih rapi.

Menggaji anggota TGUPP 28 milyar rupiah setahun yang nggak jelas kerjanya aja anda sanggup kenapa membeli tiang besi untuk mengibarkan bendera negara-negara peserta Asian Games tidak sanggup?

Jadi, Pak, bilang aja anda lupa menganggarkan atau memang nggak niat menganggarkan tiang besi untuk bendera negara-negara Peserta Asian Games. Nggak usah jual-jual nama rakyat untuk membuat alasan yang nggak masuk akal.

Ini hanya masalah niat atau tidak, sejak awal memang kesannya anda sangat tidak mendukung Asian Games yang mempertaruhkan nama baik Indonesia. Selain kasus tiang bendera bambu kemarin, untuk membereskan trotoar saja sekelas menteri PUPR harus turun tangan.

Hadeeh..capcaai dech… Panci mana?! Mana tutup panci?! Gemes lihatnya, pengen banget nabok nih orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.