Kolom Seriulina Karosekali: EMANG SUAMIMU BOLA ATAU HEWAN PELIHARAAN?

Dasar perempuan “pelakor”!!! (Perebut laki orang). Hujatan seperti itu seringkali membuat saya sebagai perempuan miris mendengarnya. Lebih mirisnya yang menghujat seperti itu sesama kaum perempuan yang katanya menjadi korban “pelakor”, keluarga korban, teman korban atau bahkan yang tidak kenal dengan korban (istri sah) ikut memaki dan menghina seolah dia hidup lebih bersih dan mulia.

Dengan bangganya si perempuan yang mengaku istri sah melabrak, menghujat, bahkan menyiksa secara fisik perempuan yang dituduh perebut suaminya. Sengaja juga direkam dan videonya dishare.

Memangnya suaminya benda mati atau hewan peliharaan, sehingga bisa direbut kaya bola kaki saja di lapangan pertandingan. Kalau saya bilang itu tindakan amat bodoh dan bodoh sekali. Perempuan yang seolah mengagungkan laki-laki dengan selalu mengatakan perempuan lainĀ  merebut suaminya. Heloooo …….. apa kabar dengan kelakuan suami anda sendiri? Mengapa bukan suami sendiri yang dihajar? Itu cara yang lebih elegan, bukan?

Mengapa perempuan tidak mau menyadari bahwa, baik sebagai istri sah maupun wanita idaman lain (WIL) itu, sama-sama korban? Mengapa banyak perempuan yang suaminya hobby cari perempuan lain di luar sana tidak mau berpikir sebaliknya? Apakah dia tidak pernah berpikir dengan apa yang dia lakukan,secara tidak langsung menjatuhkan derajat yang namanya perempuan?

Apa para perempuan itu tidak menyadarinya atau karena terlalu mengagungkan suaminya,sehingga karena kebiadaban laki-laki yang jadi suaminya, serta ketidakmampuannya mengendalikan itu,, dia menyiksa, menghujat, dan menghina perempuan lain yang sekaum dengannya?

Bukankah itu termasuk juga merendahkan dirinya sebagai perempuan?

Jadilah perempuan yang cerdas serta jangan lupa introspeksi diri. Jika anda sudah merasa jadi istri yang baik, setia dalam suka duka, menantu yang mengasihi mertua, ipar yang peduli, ibu yang bijaksana dan perhatian, namun suami anda masih juga selingkuh dan memilih bersama perempuan lain, ya sudah, buang saja suami anda pada tempatnya.

Namun, kalau anda masa bodoh dan ikhlas menerima kelakuan suami anda, bertahanlah. Jangan pernah mau menjadi orang hina dan berdosa mengotori tangan dan hidup anda dengan menyalahkan, menghujat, dan menyiksa perempuan lain yang memenangkan hati suami anda.

Bila ada perempuan yang mampu merayu suami anda, tidak ada salahnya anda belajar lagi menjadi penggoda suami anda sendiri. Itu,jika anda punya alasan yang kuat mempertahankan suami anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.