Alasan ke Desa Penen, Kereta Pinjaman Dijual ke Jl. Tritura

IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Edison Tarigan (43) memang keterlaluan. Warga Dusun IV Rumah Parik, Desa Kutomulyo (Kecamatan Biru-biru, Deliserdang) ini nekat menjual kereta Yamaha Jupiter MX BK 6769 ABL milik Nurman (55) warga Dusun I Desa Kutomuliyo yang dipinjamnya. Atas perbuatannya, kini Edison Tarigan akhirnya ditangkap Polisi dan terpaksa mendekam di sel tahanan Polsek Biru-biru dengan tuduhan kasus penipuan dan penggelapan.

Informasi diperoleh kru SORA SIRULO, kejadian berawal ketika tersangka Edison Tarigan menemui Nurman yang saat itu sedang berada di warungnya di Desa Biru-biru [Minggu 22/7: sekira 10.00 wib].

“Edison Tarigan datang ke warung saya dan meminjam keretaku dengan alasan menemui Marga Barus di Desa Penen,” kata Nurman saat membuat laporan ke Polsek Biru-biru.

Yakin dengan alasan Edison Tarigan, korban akhirnya menyerahkan kereta berikut kuncinya kepada tersangka.

“Waktu saya serahkan kunci keretaku kepadanya, aku sempat berpesan agar dipulangkan pada sorenya,” sambung Nurman.

Akan tetapi, kata Nurman lagi, sejak kereta miliknya dipinjam, Edison Tarigan tidak kunjung mengembalikan. Awalnya, Nurman mencoba mencari keberadaan Edison Tarigan. Tetapi tidak kunjung ditemukan. Nurman akhirnya memilih membuat laporan ke Polsek Biru-biru [Rabu 1/8: sekira 15.30 wib].

Akibat ulah pelaku, Nurman mengalami kerugian hingga Rp 5 juta. Berdasarkan laporannya, Polsek Biru-biru langsung melakukan penyelidikan. Berkat kerja sama dengan korban, tersangka Edison Tarigan akhirnya berhasil ditangkap dan digelandang ke Polsek Biru-biru guna diproses lebih lanjut.

Kapolsek Biru-biru (AKP Robiahtun) melalui Kanit Reskrim (Iptu Hendri Ginting) ketika dikonfirmasi membenarkan telah menangkap tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan.

“Tersangka akan dijerat dengan Pasal 372 sub 378 KUHPidana dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara,” kata Iptu Hendri Ginting.

Sementara menurut penjelasan tersangka Edison Tarigan, kereta milik korban telah dijualnya ke tempat sate kereta di Jl. Tritura Medan seharga Rp 1,5 juta.

“Uangnya sudah aku habiskan buat berfoya-foya, pak,” ujar Edison Tarigan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.