DITEMUKAN MAYAT TAK DIKENAL TERPISAH KEPALA DARI BADAN

IMANUEL SITEPU. KUTALIMBARU. Sesosok mayat pria tanpa identitas, ditemukan di areal perladangan sawit milik warga Dusun III Namo Rube Jahe, Desa Namo Rube Julu (Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang) [Minggu 5/8: sekira 16.00 wib]. Hingga saat ini, Polsek Kutalimbaru masih belum berhasil mengungkap identitas mayat Mr X yang ditemukan tanpa kepala dan diduga korban pembunuhan sadis.

“Belum diketahui identitas korban. Apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga silahkan melihatnya di RS Bhayangkara atau datang ke Polsek Kutalimbaru,” terang Kapolsek Kutalimbaru (AKP Martualesi Sitepu SH MH) kepada wartawan Sora Sirulo [Senin 6/8].

Menurut Martualesi Sitepu, ada pun ciri-ciri korban adalah berjenis kelamin laki-laki, berusia sekira 40 tahun. Saat ditemukan, dia mengenakan kemeja merk Cardinal warna putih, celana jeans abu-abu merk Levis, sabuk PDH lambang TNI AD serta mengenakan sepatu kulit. Meski telah berkoordinasi dengan Pemerintahaan Desa Namo Rube Julu, hingga saat ini belum ada warga desa yang mengenali korban ataupun merasa kehilangan anggota keluarga.

“Bagi masyarakat yang mengetahui informasi tentang peristiwa ini, mohon kerja samanya agar menghubungi hp saya di 08126345618. Saya akan berikan imbalan yang pantas,” jelasnya.

Warga yang bermukim di Desa Namo Rube Julu kecamatan Kutalimbaru digegerkan oleh penemuan sesosok mayat dalam posisi telungkup dengan kondisi kepala terpenggal. Kepala korban akhirnya ditemukan berjarak sekira 15 meter dari tubuhnya [Minggu 5/8: sekira 16.00 wib].

Mayat pria yang diperkirakan telah tewas akibat korban pembunuhan sekitar 2 minggu lalu ini ditemukan dalam kondisi telah membusuk oleh warga yang sedang memanen sawit. Kini, penemuan mayat tanpa identitas itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polrestabes Medan dan Polsek Kutalimbaru.

“Menurut salah seorang saksi bernama Dedi, ia mengaku terakhir memanen sawit di lokasi penemuan mayat 2 minggu lalu, atau pada tanggal 22 Juli. Maka kuat dugaan, kejadian pembunuhan tersebut terjadi 2 minggu sebelum penemuan,” tutur Martualesi Sitepu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.