Kolom Sanji Ono: 500 MILYAR

Menang kalah itu hal yang biasa, rezeki Rp. 500 milyar itu yang luar biasa. Terus, gimana dengan hasil ijtima Ulama? Bodo amat. Loe fikir umroh sampai tahunan itu nggak butuh biaya besar, coy? Sebagai perbandingan LHI dipenjara 16 tahun karena kasus sapi itu cuma kecipratan Rp. 1 milyar dari Rp. 40 milyar yang dijanjikan. Lah, ini ada Rp. 500 milyar masak di sia-siakan?

Koalisi kardus sejak awal memang rawan pecah, karena sejak awal yang menyatukan mereka hanya kesamaan visi yakni asal bukan Jokowi.

Nggak ada niatan mereka untuk membangun Indonesia menjadi jauh lebih baik. Dalam benak mereka cuma ada, gimana caranya bagi-bagi jatah kekuasaan mulai kursi Wapres sampai menteri seadil mungkin.

Coba fikir secara akal sehat, hal luar biasa apa di luar duit Rp. 500 milyar yang bisa membuat partai sapi mau menerima dgn legowo badut Ancol maju menjadi Cawapres mengantikan 9 nama kader yang sudah mereka siapkan. Kalau kalian katakan itu bentuk keikhlasan mereka untuk negara, itu bulshit. Lah, kemarin aja ngancam mau pindah gerbong kalau kadernya nggak terpilih.

Ini memang belum final, sekali lagi politik itu cair, bisa saja kuda kembali mesra dengan kerbau plus dapat restu dari sapi. Tapi, setidaknya, lewat teriakan Andi Arif soal ‘Jendral Kardus’ kita tau betapa bobroknya kelakuan mereka. Untuk jadi Cawapres aja rela mengeluarkan duit ratusan milyar rupiah.

Bayangkan kalau komplotan ini menguasai pemerintahan. Mafia migas, pangan sampai tambang yang susah payah diberantas Jokowi pasti akan hidup kembali, karena dalam politik nggak ada makan siang gratis, kawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.