Kolom Ganggas Yusmoro: KOTORNYA POLITIKMU

Seperti halnya apa yang disampaikan oleh Pak Mahfud, Jokowi adalah pemimpin yang baik. Dia tidak korupsi. Keluarga dan anak-anaknya tidak diberi ruang dalam menikmati dan mengambil untung.

Tentu siapapun manusia waras akan satu pemikiran dengan Pak Mahfud.

Ya, torehan prestasi seorang Jokowi sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta dan, lalu, berhasil menjadi orang Nomor 1 di negeri ini, tentu saja pihak oposisi akan sulit mencari celah mendeskreditkan Jokowi tentang kinerjanya dan prestasinya. Apalagi dengan keberaniannya.

Siapapun yang merugikan Bangsa dan Negara oleh beliau disikat, ditenggelamkan. Mulai dengan Petral, mafia laut hingga HTI yang akan merongrong Pancasila dan Ke Bhinekaan. Tanpa basa basi, dengan ketegasan yang terukur. Jokowi telah menunjukkan kelasnya sebagai seorang Presiden yang mementingkan Bangsa dan Negara.




Jika oposisi makin kejang, makin klipuk-klipuk, makin kalap sejak awal, dan mereka secara masif menyerang Jokowi secara personal, bahkan ibundanya yang tidak ngerti apa-apa harus menerima getahnya. Beliau dikatakan PKI, harus Test DNA dan segala macam. Itu adalah strategi politik agar Jokowi, orang baik yang memimpin di Negeri ini, harus dilengserkan.

Seperti halnya Ahok, ketika Ahok bekerja keras agar etalase negeri ini bisa maju, bisa sejajar dengan negara-negara lain, efisiensi anggaran serta transparansi anggaran diperbaiki, apakah lalu kinerja Ahok diapresiasi? Justru sebaliknya. Ahok dibuat bulan-bulanan. DKI selalu dibuat ribut. Para serigala selalu menggonggong.

Satu hal kenapa orang-orang baik selalu dimusuhi adalah, mereka yang dulu terlanjur ongkang-ongkang kaki bisa menikmati dan bancakan uang rakyat sekarang harus merasakan pahit. Tidak lagi bisa bancakan duit rakyat!

Pertanyaannya adalah, apakah politikus oposisi yang suka menggonggong tersebut ngawur atau ngomong pakai dengku ?

Jangan salah, mereka adalah para politikus yang terlatih. Gelar mereka juga Sarjana. Jadi, semua sudah dipikirkan untuk kepentingan kelompok dan dirinya. Politikus-politikus tersebut sangat mengerti masih banyak orang yang masih percaya dengan mereka. Karena apa? Ya, karena mereka sudah terlanjur dibuat goblog ( apa bahasa halusnya goblog, ya? )

Jika Ahok sudah menjadi korban, apakah kita rela Jokowi akan dikorbankan? Jika Bung Karno dan Gusdur sudah dijegal, apakah rela Jokowi juga akan dijegal? Betul kata Gus Mus: “YANG WARAS JANGAN NGALAH.”

Dan, rumus Politik sudah mereka lakukan. Bahkan hanya karena stuntman, dimana mereka tidak memikirkan keselamatan seorang Presiden, itu adalah bukti mereka sudah sejak awal dan seterusnya akan menyerang pribadi seorang Jokowi.

Kita Harus lawan!!!!




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.