Kolom Seriulina Karosekali: ERKUNING (Obat Pupur Suku Karo)

Pribahasa “sikuning-kuningen radu megersing, siageng-agengen radu mbiring” menunjukkan Suku Karo memang akrab dengan kuning (obat pupur) dan erkuning (menggunakan obat pupur). Di sini saya tidak ingin membahas pribahasa ini, tapi melainkan, mengingatkan salah satu kebiasaan tradisional Suku Karo yang sudah mulai terabaikan.

Banyak orang Karo modern yang merasa risih atau jijik memakai kuning. Walau sesungguhnya kuning sangat baik untuk menjaga kesehatan. Sejak dahulu kala, Karo memang akrab dengan tradisi erkuning yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dengn bahan dasar tepung beras.

Selain minak urut Karo yang belakangan menjadi trending topic selama beberapa hari di media sosial Karo dan nasional setelah ibunya Anthony Sinisuka Ginting (atlet Badminton) yang menganjurkan agar Anthony mengoleskan minyak urut Karo ke kakinya ketika mengalami kram.

Erkuning ini juga salah satu yang sangat familiar di kalangan keluarga Karo, terutama yang suka perawatan kesehatan dan pengobatan tradisional meskiun sudah banyak juga yang meninggalkan kebiasaan ini.

Erkuning biasanya dilakukan dengan memupuri sekujur tubuh atau terbatas pada wajah saja.

Ada beberapa jenis kuning sesuai dengan efeknya pada tubuh atau sebatas kulit saja; kuning mbergeh (memberi kesejukan pada tubuh), kuning melas (memberi kehangatan pada tubuh), kuning daging nguda (untuk ibu yang baru melahirkan), kuning anak mbaru tubuh (untuk Balita), kuning pinakit anak-anak (untuk kebugaran Balita) dan banyak lagi macamnya.

Kuning dibuat dengan sederhana berbahan dasar tepung beras dipadukan dengan bahan berkhasiat yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Bisa daun-daunan, akar tumbuh-tumbuhan, umbi-umbian, biji-bijian, dan juga rempah-rempah. Biasanya semua bahan dihaluskan dan diadon, dibentuk kecil-kecil berbentuk bundar sebesar kelereng atau bundar gepeng.

Kemudian dijemur sampai benar-benar kering agar bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama. Ketika dipakai, dilarutkan dengan air terlebih dahulu, kemudian dibalur ke bagian tubuh yang yang sakit atau bagian tubuh yang diinginkan.

Tulisan terkait di SORA SIRULO:

  1. Tumbuhan Obat Karo

2. Kolom Joni H. Tarigan: KUNING KARO DAN BRI-sat

3. Kicik-kicik, Ramuan Penting Herbal Kuning Karo

4. Perdagangan Ramuan Obat Tradisional Karo

5. Keberagamaan Karo dalam Tumbuhan Obat


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.