Kolom Andi Safiah: TETAP SANTAI DALAM PERDEBATAN

Dalam sejarahnya, manusia sejak lama memang sudah terbiasa dengan pertentangan.

Bahkan jauh sebelum teknologi canggih diciptakan oleh manusia, species satu ini memang selalu dalam konstan konflik. Sekarang konflik tersebut sedang bermigrasi pada area-area virtual dan itu adalah berita bagus buat semua manusia yang selalu salah paham soal theori evolusi yang ditawarkan oleh Darwin.

Bahwa pada dasarnya manusia adalah species yang tidak akan pernah berhenti untuk memaksa agar otaknya terus bekerja, walaupun kita tahu bahwa organ satu ini tidak punya waktu libur. Bahkan sejak awal kita keluar worm hole hingga saya menulis status basa basi ini. Artinya, species manusia adalah species yang terkutuk, karena hampir semua subject bisa menjadi persoalan jika tidak dikelola secara santai. Ada begitu banyak kasus busuk yang akhirnya berujung salah paham.

Misalkan soal #2019GantiSempak! sebenarnya maksud dari gerakan ini bagus dan bahkan sangat bagus, karena mereka yang ganti sempak secara rutin akan terus merasa nyaman dengan barang bawaannya, sementara mereka yang jarang ganti sempak tentu saja akan senantiasa gelisah karena memang ketidaknyamanan itu nyata my friends. Cuman saja, karena salah dipahami oleh umat, gerakan ganti sempak ini berubah menjadi gerakan perang ludah antara congor tempur dengan congor ngeles. Siapa yang dirugikan dalam kontestasi congor ini, tentu saja anda semua sebagai pemegang tombol nuklir.

Saya sendiri tetap berpikir positif, bahwa mengeluh atau optimis sebenarnya kita tetap saja sama-sama menggunakan otak. Cuman saja, komposisi energi bagi mereka yang banyak mengeluh ternyata jauh lebih besar dari pada mereka yang santai. Mengapa? Karena otak manusia yang santai tidak membutuhkan banyak energi untuk dikonsumsi. Sementara mereka yang mengeluh malah butuh energi berkali-kali lipat, sehingga 1 bungkus martabak telor special bisa habis hanya dalam waktu 30 menit.

Nah, paham kan perbedaannya di mana? Jika anda ingin hemat energi dan hemat isi kantong juga, santailah; baik dalam pergaulan maupun dalam perdebatan sengit dengan kawan lama. Dan, ingat pesan Darwin, hanya mereka yang santai dan bisa mendayung di atas arus besar yang akan bertahan dan bisa sedikit lebih lama dalam menikmati hidup di planet ini.

#Itusaja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.