Kolom Andi Safiah: BARISAN FENTUNG LANGIT

Kalau saja Jokowi meneruskan idenya soal pemisahan agama dan politik, maka beliau akan melanjutkan 2 periode dengan santai, #BetoooL! Ternyata tidak juga, karena ide pemisahan agama dan politik akan berhadapan dengan barisan fentung langit yang maha besar dan maha brutal.

Akhirnya, karena ide pemisahan agama dan politik Jokowi tidak direspon sebesar ide #GantiAhok! maka Jokowi pun keder dan memilih kembali menjadi Jokowi yang kaffah, santai cengar-cengir bersama barisan fentung langit.

Kalian pun tetap saja tidak bisa menerima kenyataan itu. Satu lagi, jumlah pemilih dari golongan fentung langit ternyata sangat sinifikan dari 198 Juta calon pemilih, mereka ada di barisan 90%. Kalau menggunakan bahasa matematika politis sederhana, maka langkah Jokowi merangkul barisan fentung langit sudah benar dalam Ilmu Politik dan meninggalkan mereka yang bacotnya besar dalam ruang hampa adalah pilihan politik yang realistik.

Nah, sekarang mereka yang super idealist berteriak-teriak kesurupan. Tapi, percayalah sama saya, suara kalian tetap didengakan. Cuman saja, sepertinya permintaan kalian yang tidak begitu dihiraukan. Mengapa? Karena jumlah permintaan dari pasukan fentung langit lebih besar dan lebih massive.

Makanya, saran saya sejak lama adalah bikin perkumpulan arisan yang solid dan gunakan wadah itu untuk membangun bargaining politik macam barisan emak-emak militan yang menuntut agar Jokowi segera mengundurkan diri dari jabatan Presiden karena dicap tidak beres oleh emak-emak mapan, tapi ngakunya tidak bisa beli telor.

Mungkin itu saja. Bagi yang Golput, Jokower, Prabower atau ada barisan baru yang lahir dari proses kawin silang illegal silahkan mengajukan uneg-unegnya secara bebas dan santai.

#Itusaja!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.