Kolom Ganggas Yusmoro: JIKA KORUPTOR ITU BAJINGAN

Di negeri yang konon beragama ini, para bajingan yang dipenjara bisa hidup bagaikan di surga. Di Negeri yang setiap detik ada tayangan tentang agama, para bajingan bisa petantang petenteng. Di negeri yang konon suka berkoar kofar kafir pada golongan lain, para bajingan seakan tidak berdosa ketawa ketiwi cengengesan dan tetap dihormati.

Jika koruptor sama dengan bajingan, ketika membangun jalan, maka jalan tersebut tentu cepat rusak, berlubang, timbul kecelakaan, ada yang tewas. Gara-gara koruptor.

Ketika pejabat koruptor maling duit dana sosial, maka duit yang seharusnya untuk mengentaskan kemiskinan, membantu rakyat yang kelaparan, gara-gara dimaling, kemiskinan tetap ada di mana-mana. Ketika uang untuk pendidikan, termasuk pendidikan agama, gara-gara koruptor, maka banyak orang Indonesia masih tetap bodoh. Dan, itu jelas merusak akhlak seluruh bangsa. Bajingan, kan?

Menyapu lantai kotor dengan sapu yang kotor, tentu tetap akan kotor. Inilah yang terjadi di negeri ini. Dengan dalih berdasarkan hukum, MA telah merusak seluruh manusia Indonesia dengan tidak bermoral.

Ketika negara lain yang dianggap kafir mempunyai malu, mempunyai moral, dan korupsi dianggap aib, jangan-jangan negara yang konon beragama ini urat malunya sudah putus. Apakah itu bisa disebut manusia? Jika wakil rakyatnya yang bajingan tersebut ikut mengelola negara, apa jadinya negeri ini?

Rusak..!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.