Paradise Art Space Resmi Dibuka

Ruang pameran baru Paradise City menampilkan koleksi permanen yang terdiri atas karya seniman kontemporer termasyhur, Jeff Koons dan Damien Hirst

  • Paradise City membuka ruang pameran baru, Paradise Art Space, pada 17 September

  • Paradise Art Space memiliki koleksi permanen serta ruang pameran yang menampilkan karya seni modern dan kontemporer

  • Pameran perdana “Overstated & Understated” dikurasi oleh perancang busana dan direktur Jung Kuho

  • Koleksi permanen Paradise Art Space terdiri atas karya seniman ternama seperti Jeff KoonsDamien HirstLee Bae, dan Kim Hodeuk

  • Paradise Art Space merupakan yang pertama dari banyak fasilitas unik dan mewah  yang akan diluncurkan oleh Paradise City

EUN KYUNG. SEOUL — Resor art-tainment Paradise City membuka Paradise Art Space, sebuah ruang pameran onsite yang dibangun khusus untuk seni modern dan kontemporer pada 17 September 2018.

Paradise Art Space akan menjadi rumah bagi koleksi seni penting milik Paradise Group, serta mendukung seni kontemporer baru melalui berbagai pameran khusus. Paradise Art Spacemeluncurkan pameran perdana “Overstated & Understated” demi merayakan peresmiannya. Pameran yang dikurasi Jung Kuho ini menyandingkan karya empat seniman kontemporer internasional terkenal, sekaligus memberikan selayang pandang seni kontemporer kekinian.

Di pintu masuk Paradise Art Space, terletak ruang pameran permanen, tempat “Gazing Ball-Farnese Hercules” karya Jeff Koons dan “Aurous Cyanide” karya Damien Hirst dipamerkan. Hasil karya dua raksasa seni kontemporer ini dimiliki Paradise City dan merupakan bagian dari koleksi permanennya.

Sebagai bagian dari seri Gazing Ball miliknya, patung Hercules karya Jeff Koons mendominasi pintu masuk, dan merupakan karya seni pertama yang dilihat pengunjung begitu berada di dalam Paradise Art Space. Menggambarkan pahlawan utama Mitologi Yunani dari bahan plester putih halus, patung tersebut dipercantik dengan bola biru yang bertengger di bahu kanan Hercules, menghadirkan interaksi dengan pengunjung yang bayangannya terpantul di bola biru tersebut.




Lukisan “Aurous Cyanide” karya Damien Hirst menutupi satu dinding penuh, sebuah karya unik yang merupakan bagian dari koleksi permanen Paradise City. Menjadi salah satu bagian paling terkenal dari seri Spot Painting, “Aurous Cyanide” adalah lukisan kanvas tunggal terbesar di dunia dengan ukuran 9 kali 3 meter. Lukisan ini memainkan tema hidup dan mati dalam berbagai warna cerah, dan judulnya secara langsung merujuk pada zat kimia yang menjadi racun dalam tubuh (chemical toxicity).

Ruang pameran khusus di lantai pertama dan kedua masing-masing menampilkan instalasi besar karya dua artis Korea yang menonjolkan keindahan warna — hitam. Para pengunjung dapat merasakan kekuatan luar biasa yang dihasilkan bahan-bahan tradisional, seperti arang dan tinta dalam bentuk karya seni kontemporer.

Aula lantai dasar menampilkan “Issu du feu“, karya seniman Korea Lee Bae yang menyatukan ratusan potongan arang di atas kertas hanji Korea. Kombinasi tekstur arang yang kasar dan kertas hanji dengan mulus menyerap berbagai sudut cahaya, mempersembahkan kenikmatan visual bagi penonton. Di lantai dua, “All of Sudden, Drawing the Space“, instalasi karya Kim Hodeuk menanti pengunjung.

Kertas hanji yang menari ditiup angin dan inky water yang membentuk gelombang indah, menciptakan ritme yang tenang. Seperti judulnya, instalasi tersebut memantulkan bayangan ke dinding putih di sekitarnya, dirancang membentuk bagian dari karya tersebut. Ketika mata pengunjung berpaling, mereka memasuki dunia lain yang membuat mereka “tenggelam di ruangan.”

Acara pembukaan diadakan pada 17 September 2018 pagi. Perayaan ini dihadiri Philip ChunChairman, Paradise Group, Elizabeth Chun, Direktur, Paradise Culture Foundation dan seniman Jeff Koons. Berbagai pertunjukan diadakan di gala dinner pada hari yang sama, termasuk overtureuntuk Korean Royal Ancestral Shrine Music. Salah satu tema dalam “Feast” disutradarai Jung Kuho, menciptakan sensasi dengan interpretasinya tentang tarian tradisional Korea.

Sementara, pameran pena Montblanc juga akan diadakan dari 19 hingga 30 September sebagai ucapan selamat untuk direktur Elizabeth Chun yang memenangkan penghargaan Montblanc de la Culture Arts Patronage Award.

Philip ChunChairman, Paradise Group berkata, “Paradise Art Space adalah pusat seni modern dan kontemporer Asia yang baru, tempat budaya Korea dan dunia berpadu. Paradise Art Spaceakan menunjukkan bagaimana seni kontemporer mampu melampaui sekat antarbangsa dengan memamerkan berbagai karya seniman kenamaan dari Korea dan luar negeri, serta menawarkan pengalaman langsung (hands-on) bagi pengunjung.”

Paradise City juga mengadakan Paradise City Festival pada 21 September, bertepatan dengan pembukaan hotel boutique mewah Art Paradiso, spa Cimer, dan klub terbesar di Asia Timur Laut, Chroma. Festival ini akan menjadi kesempatan untuk menikmati semua pesona Paradise City. Berbagai pihak, dengan tema berbeda dari fasilitas baru dan elemen hiburan yang dipercanggih, bakal menawarkan pengalaman yang menarik bagi para tamu dan pengunjung.

Untuk informasi lebih lanjut:

Woojung Park, [email protected]
Jaehoon Bang, [email protected]



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.