Kolom Nisa Alwis: SHAME?

Isu sumbang menyebar dalam kecepatan cahaya. Capres Prabowo dan elite pendukung merangsek lakukan konferensi pers sebagai pihak teraniaya. Oh, ternyata Ratna hari ini mengakui semua bohong belaka. Akibatnya kredibilitas terjun bebas.

Banyak yang sejak semula ragu, rasanya kini ikut malu.

Mengapa semudah itu tertipu. Lugu? Hoax dan agitasi disambar bagai ransum begizi tinggi. Yang menyulut bersandiwara yang tersulut panas membela, menuding pemerintah dzalim, sampai berurai air mata. What a drama.

Istirahatlah ibu Ratna. Sepak terjangmu memang luar biasa. Dan, ketika kini fatal tersandung langkah sendiri, itulah pertanda. Ada niat yang tak lurus, tabiat tak bagus, sampai kehormatan dikorbankan. Tenanglah, Ibu, dan dunia belum berakhir bagimu.

Ibu Ratna, engkau perempuan seniman dan aktifis HAM yang cemerlang. Mengapa senyum manis dan keramahanmu kini hilang, tertutup kemarahan. Politik mungkin ambigu, Bu. Tapi kita punya bekal yang memandu. Yaitu kemuliaan akal dan kalbu. Seperti kejujuran ibu…

#Agitasi_itu_bahaya.
#Bohong_itu_aib.
#Provokasi_itu_jahat.
#Tetap_waras.
#Pegang_akalbudi_tatakrama.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.